blank
Seorang petugas pemadam kebakaran menunjukkan anakan ular kobra yang disimpan di dalam botol air mineral. Foto: Nyo

REMBANG (SUARABARU.ID) – Setelah meneror warga di beberapa wilayah di Indonesia, kini ular kobra juga masuk ke perkampungan di wilayah Kabupaten Rembang. Akibatnya kin masyarakat merasa waswas. Salah satu desa yang sempat digegerkan oleh ular kobra itu adalah Desa Pedak, Kecamatan Sulang.

Minggu (13/1) sore sejumlah anggota pemadam kebakaran Kabupaten Rembang sempat turun ke Desa Pedak lantaran mendapat laporan warga. Setelah dilakukan penelusuran di tempat yang dicurigai sebagi sarang ular, akhirnya petugas pemadam kebakaran bersama warga menemukan 11 anakan ular kobra.

Salah seorang anggota pemadam kebakaran Sarpani mengatakan, dari sebelar ular kobra yang ditangkap, 10 di antaranya terpaksa dibunuh dan dibakar warga lantaran dianggap membahayakan penduduk. Satu ekor anak ular kobra berhasil diamankan petugas pemadam kebakaran dalam keadaan hidup. Kini ular tersebut masih disimpan di pos Damkar Rembang.

“Satu ekor ditangkap dan dimasukkan kedalam botol untuk memastikan ular tersebut benar-benar anakan ular kobra. Kami berharap kepada warga agar segera melapaor apabila ada ular atau binatang berbahaya,” jelas Sarpani.

Salah seorang warga Anto (25) mengatakan, anakan ular yang dikenal dengan bisa mematikan itu muncul dua hari lalu. Rata-rata ular itu terlihat muncul di dalam rumah yang lokasinya tidak bersih, atau terdapat banyak tumpukan barang bekas seperti kayu yang tidak terpakai.

“Yang di dalam rumah saya itu, di belakang dekat tumpukan kayu, dan juga di depan rumah dekat tumpukan batu. Kalau ukuran anak ular kobra ini kira-kira panjangnya 25 cm dan besarnya sejempol orang dewasa. Yang terbaru ular juga masuk kandang ayam,” kata Anto.

Lantaran melihat ular di beberapa tempat itulah akhirnya ada warga yang berinisiatif melaporkannya ke petugas pemadam kebakaran. Dan setelah ada petugas yang datang dan melakukan pencarian, ternyata ular yang ditemukan tidak hanya satu, tetapi 11 ekor. Padahal berita adanya ular tersebut sempat dianggap hanya isu saja. Namun setelah ular itu bisa ditangkap, akhirya masyarakat percaya bahwa ular berbisa itu ada di sekitar mereka. Dari kejadian di Desa Pedak itulah kini masrakat di Kabupaten Rembang menjadi khawatir, takut ular yang mematikan itu juga ada di sekitar mereka.

Nyo-trs