blank
Kapolsek Penawangan, AKP Sapto, saat melihat kolam tempat ditemukannya jasad bayi tak berdosa mengapung di kolam ikan. (Foto : Hana Eswe)

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Tak terbayangkan di benak S (69), jika kolam ikan yang sehari-hari tempat memelihara ikan-ikannya ini menjadi lokasi pembuangan bayi tak berdosa.

Hal itu diketahui kali pertama oleh R (21) anaknya, usai buang air kecil di kamar mandi yang tak jauh dari kolam ikan tersebut, Sabtu (11/1).

R melihat ada yang tidak wajar terhadap benda yang mengapung di kolam tersebut. Ia pun langsung memanggil sang ayah untuk melihat dari dekat benda itu. Semula sang ayah meyakini kalau benda itu adalah boneka. Namun, untuk mengobati rasa penasaran mereka, keduanya lalu memanggil tetangganya guna memastikan benda apa yang mengambang di kolam ikantersebut.

Setelah diamati dari dekat, ketiganya menyadari bahwa benda tersebut adalah jasad bayi. Kontan, mereka langsung melaporkan peristiwa ini ke perangkat desa setempat. Laporan tersebut diterima Kades Penawangan, Bambang Priyono, yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Penawangan.

Pelaku

Mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek Penawangan, AKP Sapto beserta tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis dari Puskesmas  langsung mendatangi lokasi kejadian. Setelah melakukan pemeriksaan dan olah TKP (tempat kejadian perkara) serta mengumpulkan barang bukti, petugas mendapati pelaku.

Menurut AKP Sapto, pelaku berhasil diidentifikasi saat seorang Polwan melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang perempuan yang tinggal di rumah tersebut. Dari ketiganya, salah satu perempuan bernama KEV (21), mengaku telah melahirkan seorang bayi dan tega membuangnya ke kolam ikan.

“Pelaku ini ternyata cucu pemilik kolam. Jadi, satu rumah tidak ada yang tahu kalau KEV ini hamil. Setelah kami dating ke sini, kami lakukan olah TKP dan ditemukan barang bukti antara lain ember hitam, handuk warna putih, kaos oblong  warna putih, pakaian dan celana dalam pelaku, serta gunting gagang warna hitam yang dipergunakan pelaku untuk memotong tali plasenta,” ujar AKP Sapto.

Terungkapnya identitas pelaku pembuang bayi ini dari plasenta yang dibuang di selokan pinggir kolam.Selain itu, ditemukan pembalut wanita dengan bekas darah yang telah mongering terbungkus dalam plastic hitam di tempat sampah.

“Setelah diinterograsi, petugas kami memanggil bidan dan dokter dari Puskesmas Penawangan I untuk memastikannya. Dan ternyata benar, pelaku berbuat itu lantaran takut dimarahi keluarga besarnya karena hamil di luar nikah,” ujarnya.

Jasad bayi tak berdosa ini kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dilanjutkan dengan upacara pemakaman.

Sementara itu saat ini pelaku diamankan petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Hana Eswe/mm