blank
LIHAT BAYI: Warga Ngemplak, Boyolali, melihat bayi yang dirawat di Puskesmas Ngemplak, Boyolali, Jumat (10/1). (suarabaru.id/lbc)
BOYOLALI (SUARABARU.ID) – Hanya butuh waktu sehari, Satreskrim Polres Boyolali berhasil mengungkap identitas ibu kandung bayi perempuan yang dibuang di Dukuh Welar, Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro melalui Kasat Reskrim AKP Mulyanto, mengungkapkan, polisi berhasil mengungkap identitas ibu kandung bayi, yakni NN, warga Kota Solo. Pelaku kini menjalani pemeriksaan di Mapolres Boyolali.
“Kondisi NN  masih lemah usai melahirkan, sehingga pemeriksaan ditunda. Bayi dibawa ke RSUD Pandan Arang untuk perawatan lebih lanjut. Secara umum kondisi bayi sehat,” kata Mulyanto.
Dia mengungkapkan, identitas ibu kandung bayi terungkap setelah polisi menerima informasi dari saksi. Dari saksi tersebut, pihaknya memeriksa ponsel yang bersangkutan dan terdapat foto NN. Dari foto tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan mencari ke Solo, laku mengamankan NN.
Nn di hadapan polisi mengaku bayi perempuan tersebut sengaja diletakkan di teras rumah Warsito, karena dianggap rumah itu milik kakek dan neneknya bayi dari sang ayah.
“Rumah itu diduga milik orang tua dari bapaknya bayi ini. Kami belum meminta keterangan NN karena dia masih dirawat di RSUD Pandan Arang,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Dukuh Welar, Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Jumat (10/1), digemparkan dengan penemuan bayi di depan rumah Warsito.

Nanik (42), istri Warsito pertama kali yang menemukan sebuah tas warna merah yang diletakkan di teras rumah sekitar pukul 05.00 WIB.

Dari informasi warga setempat, sebelum ditemukan Nanik, ada mobil minibus, bukan sedan seperti berita sebelumnya, warna hitam mondar-mandir di sekitar perkampungan warga. Ada warga yang melihat dua orang perempuan turun dari mobil dan berjalan menuju rumah Warsito.
LBC