blank
FOTO BERSAMA: Komisi IV DPRD Surakarta berfoto bersama dengan petugas Griya PMI Kota Solo usai kunjungan kerja, Senin (6/1). (suarabaru.id/dok Humas DPRD Ska)

SOLO (SUARABARU.ID) – Komisi IV DPRD Kota Surakarta dengan alasan kuat berkunjung ke Griya Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo, Senin (6/1). Dari kunjungan tersebut, anggota dewan ingin mendapatkan masukan dari para lansia terkait akan dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Lansia di Kota Bengawan.

Dari data Griya PMI Solo, sebagian besar pasien yang dirawat di PMI Solo adalan lansia yang ditelantarkan pihak keluarga dengan rerata berusia 60-80 tahun.

“Sebagian besar lansia yang di Griya PMI karena pihak keluarga tidak mau merawatnya, sehingga PMI tidak bisa menolaknya karena ini berkaitan dengan sisi kemanusiaan,” terang Kasi Griya PMI Solo, Yudiyanto, Senin (6/1) saat menerima kunjungan Komisi IV DPRD Surakarta.

Griya PMI Solo, kata dia, juga menerima pasien lansia dari Dinas Sosial (Dinsos), Satpol PP, dan Pemkot Solo. Mereka biasanya ditemukan di jalan tanpa diketahui anggota keluarganya.

“Kalau dilihat datanya pasien di Griya PMI ini berasal dari Soloraya. Jumlahmya total 130 pasien, rinciannya kategori Griya Bahagia sebanyak 27 pasien dan kategori Griya Peduli Orang Dengan Gangguan Jiwa (OGDJ) sebanyak 103 orang,” sambung Yudiyanto.

Perda Lansia

Sementara itu, Ketua  Komisi IV DPRD Kota Surakarta, Putut Gunawan mengatakan, dalam membuat Perda Lansia, pihaknya membutuhkan banyak referensi dan masukan dari berbagai pihak, salah satunya dari para lanjut usia (lansia) yang ada di Griya PMI Solo.

“Masukan dari sesepuh di Griya PMI Lansia merupakan hal yang sangat penting agar saat membuat perda bisa mengakomodasi banyak pihak. Salah satu tujuan kami ini bagian dari mencari banyak bahan materi sebanyak-banyaknya untuk kemudian dibahas dalam Komisi IV,” jelas Putut di sela-sela kegiatan.

Dia mengungkapkan, pelayanan yang diberikan Griya PMI kepada lansia sangat bagus, termasuk di dalamnya struktur manajemen yang dinilai sangat rapi dan bagus. “Kami tidak perlu melakukan studi banding ke luar kota. Cukup di Griya PMI Solo sudah sangat bagus,” kata dia.

Perda Lansia, kata dia, dibuat untuk melindungi dan merawat lansia. Apalagi fenomena yang terjadi saat ini banyak pasangan muda yang meninggalkan rumah untuk merantau. Sementara orang tua mereka ditinggal sendirian.

“Akibatnya banyak lansia terlantar. Hasil dari kunjungan ini bisa diaplikasikan pada panti jompo milik Pemkot Surakarta agar lebih baik dengan diperkuat adanya Perda Lansia,” kata dia.

 

LBC