blank
Wakil Rektor I IAINU Kebumen Fikria Najitama MSi menyerahkan hadiah lomba bulu tangkis Harlah ke-6 dan berfoto bersama Rektor Dr H Imam Satibi MPdI, YPPNU Kebumen Muhdir MPdI, Wakil Rektor 2 Faizal MAg serta Dekan FEBI Mukhsinun MEI. (Foto:Suarabaru.id/Ist)

KEBUMEN – Keluarga besar Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen Selasa (31/12) melaksanakan Dies Natalis atau memperingati Hari Kelahiran (Harlah) yang keenam. Harlah berlangsung sederhana, namun semarak dan khidmad diisi mujadah serta berbagai lomba sebagai refleksi sinergitas yayasan, dosen, karyawan hingga mahasiswa.

Acara dimulai sejak pagi hari di kawasan Kampus IAINU Jalan Tentara Pelajar 55 Kebumen dengan senam bersama. Dilanjutkan lomba-lomba, ada lomba bulutangkis yang diikuti segenap karyawan hingga dosen dan yayasan. Acara cukup seru berlangsung di Auditorium IAINU Kebumen. Dilanjutkan festival tumpeng antarprodi dan bagian, lomba menyanyi,  mujadah dan doa tahlil untuk para pendiri yang dipimpin oleh Drs KH Daerobi MAg.

Sedangkan sejarah berdirinya IAINU sejak embrio  awal mula kampus Islam tertua di Kebumen tahun 1974/1975 dipaparkan oleh Drs KH  Moh Soleh MPdI. Sambutan Yayasan Penyelenggara Pendidikan Tinggi NU Kebumen disampaikan Muhdir MPdI. Menurut Soleh, sejak kampus semula bernama UNU,STITNU dan STAINU hingga pada 13 Desember 2013 beralih status menjadi IANU Kebumen, ada setidaknya 24 tokoh ulama dan kiai serta intelektual NU Kebumen yang berjasa merintis dan mendirikan lembaga perguruan tinggi Islam NU tersebut.

Rektor IAINU Kebumen Dr H Imam Satibi MPdI memberikan apresiasi kepada semua civitas akademika yang telah bersama- sama merayakan Harlah IAINU Kebumen. Festival tumpeng merupakan wujud syukur atas berkembangnya IAINU Kebumen yang telah dirintis sejak 1974 hingg sekarang.

Berbasis Virtual

Imam Satibi mengajak mahasiswa memahami makna tumpeng, dari kata metu mempeng. Mahasiswa yang telah keluar dari rumah di desa masuk ke kampus harus betul-betul tumpeng. Artinya, mahasiswa keluar dari zona nyaman menuju zona keilmuan sebagai wujud proses think out of the box. Selama kuliah mahasiswa dihadapkan pada proses challenge atau penempaan berbagai ilmu dengan basis pendidikan karakter dan menjunjung akhlahul kharimah agar tetap cakap bersahaja. Bahkan pembelajaran kini menuju kampus berbasis virtual atau on line.

Kepada para dosen dan karyawan serta mahasiswa, Rektor berpesan untuk menghormati dan mendoakan para pendiri lembaga pendidikan tinggi Islam tersebut. Salah satunya melalui doa dan tahlil untuk para pendiri. Berkat jasa-jasa dan perjuangan yang luar biasa, kampus tersebut mampu berkembang dan terdepan sebagai perguruan tinggi Islam swasta di Jateng selatan.

Sebelumnya Ketua Panitia Harlah ke-6 IANU Kebumen yang juga Wakil Rektor 2  IAINU Kebumen Faizal MAg menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada rangkaian Dies Natalis. Utamanya mulai Yayasan, struktural, dosen, karyawan dan mahasiswa.  Tanpa sinergitas dan dan kerja sama dari semua komponen  tidak mungkin bisa terlaksana Harlah dengan baik.

Menurut Faizal, seringkali dalam kegiatan akademik sehari-hari hubungan antarkomponen tersebut kaku dan formal. Melalui Harlah dengan lomba-lomba serta Mujahadah menjadikan suasana akrab antarsatuan kerja, antara yayasan, dosen dan mahasiswa hingga karyawan dan semua civitas akademika.

Faizal menyatakan,  ke depan Harlah akan dilaksanakan lebih baik dengan persiapan yang matang. Mengingat  secara resmi IAINU Kebumen berdiri sejak 13 Desember 2013, namun cikal bakal kampus tersebut telah ada sejak 1974 sehingga perjalanan sudah sangat panjang.  IAINU Kebumen kini memiliki tiga fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dengan tiga prodi (PGMI, PAI dan MPI), Fakultas Ekonomi Bisnis Islam dengan dua prodi (Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah), Fakultas Ushuluddin, Syariah dan Dakwah tiga prodi (KPI, IQT dan Hukum Keluarga Islam) serta Program Pasca Sarjana (S2) Manajemen Pendidikan Islam.

Suarabaru.id/Komper Wardopo