blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (keempat dari kanan) foto bersama para Ketua Gapoktan penerima bantuan alsintan. Ikut mendampingi, Kepala Dinas Pertanian, Safuan (kiri) dan Wakil Ketua DPRD Sri Hardiyani (ketiga dari kiri).(Foto: Humas Pemkab)
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Sabtu (28/12), menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) sebanyak 248 unit kepada para petani. Bantuan alsintan ini, diberikan melalui pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dalam upaya mendukung peningkatan usaha tani dan peningkatan pendapatan serta kesejahteraan petani di Kabupaten Wonogiri.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri, Ir Safuan MM, menyatakan, bantuan alsintan ini jenisnya terdiri atas traktor roda dua atau hand tractor, culticator, pompa air, power thresser, corn seller, combine harvester dan hand sprayer. Kata Safuan, ini merupakan bantuan yang berasal dari Kementerian Pertanian, dan dari APBD Kabupaten Wonogiri.

Hadir dalam acara tersebut, Dandim 0728 Wonogiri yang diwakili Pasiter Kapten (Inf) Mochamad Sambudi, Ketua DPRD yang diwakili Wakil Ketua Siti Hardiyani, para Penyuluh Pertanian, Kordinator Pertanian Kecamatan se Kabupaten Wonogiri, para Ketua Gapoktan bersama pengurus Kelompok Tani penerima bantuan alsintan.

Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan dan kemandirian pangan serta kedaulatan pangan, pada Tahun 2015 Kementerian Pertanian melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan TNI-AD. Yakni untuk menyukseskan program Usaha Khusus (Upsus) budidaya Padi, Jagung dan Kedele (Pajale). Juga melaksanakan Sergap petani, atau langkah mendesak Bulog untuk melakukan percepatan pembelian produksi padi dari petani.

blank
Mewakili Dandim 0728 Wonogiri, Pasiter Kapten (Inf) Moch Sambudi (kiri) berkenan ikut menyerahkan bantuan alsintan kepada para Ketua Gapoktan.
Upsus Pajale: .
Di Kabupaten Wonogiri, sasaran Upsus Pajale pada Tahun 2019 ini seluas 8.078 Hektare (Ha). Realisasinya hingga Bulan Juli lalu, sudah mencapai 75.971 Ha atau telah mencapai 95 persen. Untuk jumlah produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 3.255 ton, kemudian potensi panen di Bulan Agustus seluas 3.915 Ha, dan potensi di Bulan September seluas 2.110 Ha. Sehingga target sasarannya diharapkan dapat tercapai.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo, menyatakan, Pemkab Wonogiri melalui salah satu dari Panca Program-nya, punya mimpi berusaha mewujudkan sukses petanine. Tapi, tambah Bupati, untuk mewujudkan cita-cita tersebut tidaklah mudah. Sebab apa ? Karena masih susah mengajak petani untuk melakukan cara bertani profesional demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya.

Mayoritas petani di Kabupaten Wonogiri, masih bercocok tanam secara tradisional. Yakni melulu menanam padi, dan belum berorientasi pada upaya bertani agro secara potensial dengan menanam pula hortikultura misalnya, yang hasilnya jauh lebih tinggi daripada padi.

Berkaitan ini, Bupati berharap para Gapoktan agar saling berdiskusi dalam pengembangan pertanian, supaya program-program pertanian yang lebih menguntungkan, dapat dilaksanakan para petani. Juga mampu merubah mindset bertani tradisonal, menjadi bertani potensial yang lebih memberikan nilai peruntungan, demi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.

Kata Bupati, untuk mewujudkan upaya peningkatan kesejahteraan para petani, pemerintah telah hadir dengan memberikan bantuan alsintan kepada pera petani. Yang dalam setahun terakhir ini saja, jumlahnya mencapai ratusan. Tujuannya, untuk membantu para petani agar dalam melakukan usaha tani, beayanya menjadi lebih murah. Pemerintah, secara bertahap, mengupayakan agar semua Gapoktan menerima bantuan alsintan. Tahun 2020 Pemkab akan menganggarkan dana bantuan pembuatan sumur-sumur pantek.

Bambang Pur