blank

SEMARANG(SUARABARU.ID)– Di era globalisasi saat ini sudah sangat langka kita menemukan permainan tradisional, saat in permainan tradisional banyak ditinggalkan dan beralih pada permaianan menggunakan gadget, sehingga budaya permainan tradisional lama-lama akan hilang.

Mahasiswa Universitas Semarang (USM) program Studi Ilmu Komunikasi memiliki rasa kepedulian terhadap hal tersebut, sehingga sekelompok mahasiswa ini mengadakan campaign untuk memperkenalkan permainan tradisional khas Jawa dalam acara yang bertajuk “PESTA DOLANAN“ baru-baru ini.

Dalam acara ini, PESTA DOLANAN mempersembahkan 11 jenis permainan tradisional khas Jawa yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan permainan tradisional Jawa supaya tidak hilang di era globalisasi seperti ini, karena memang sudah jarang ditemui permainan tradisional di kalangan masyarakat terutama anak kecil, mengenalkan permainan tradisional ke adik-adik kita yang saat ini lebih mengenal gadget, dan untuk untuk mengajak masyarakat bernostalgia mengenang permainan saat masa kecil.

Permainan yang ada di acara PESTA DOLANAN diantaranya seperti engklek, dakon, enggrang, ular tangga, ketapel dan lain-lain. Acara ini digelar di Taman Indonesia Kaya Kota Semarang pada 15 Desember 2019 mulai pukul 17.00 – 21.00 WIB dan diikuti semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua jadi satu meramaikan acara tersebut.

Antusias tidak hanya terlihat pada anak-anak, namun orang tua mereka pun juga ikut meramaikan dan bernostalgia permainan masa kecil mereka, sehingga ada harapan dari tersendiri dari mereka untuk diadakan secara rutin. Panitia penyelenggara acara pun ikut bermain menikmati permainan tradisional dengan memakai salah satu pakaian adat khas Jawa yaitu memakai pakaian batik surjan bagi yang laki-laki dan kebaya kutu baru bagi perempuan.

blankSelain itu ada juga yang menarik disini, yaitu kami turut serta mengajak foreigner bernama Sebastian berasal dari Prancis untuk join di acara ini dan mengenalkan budaya permainan tradisional yang ada di Jawa, sehingga budaya permainan tradisional Indonesia khususnya di Jawa dapat dikenal sampai luar negeri.

Sebastian pun sangat antusias mencoba semua permainan yang ada dan ia sangat bahagia ikut memakai pakaian batik tradisional surjan karena dia juga sangat menyukai batik yang menjadi khas Indonesia.

Para mahasiswa USM juga membagikan souvenir gantungan kunci ke semua orang yang sudah menikmati permainan yang ada, souvenir ini sebagai buah tangan dan tanda terima kasih karena sudah ikut serta bergabung dan mendukung campaign kita.

“Harapan dari acara ini semoga kedepannya dapat dilakukan secara berkala atau rutin kegiatan seperti ini supaya kebudayaan permainan tradisional dapat kita kenalkan ke adik-adik milenial, dapat menjaga dan melestarikannya, dan supaya permainan tradisional ini tidak hilang di era globalisasi saat ini, karena saat saya berbincang dengan beberapa orang dewasa, orang tua dan anak kecil untuk mengetahui kesan-kesannya dengan acara Pesta Dolanan dan ternyata mereka sangat antusias dan menginginkan untuk diadakan secara rutin” ungkap salah satu panitia Pesta Dolanan Fatma Sa’adah D.

USM-wahyu