blank
Guru SMK Negeri 1 Jatiroto, Wonogiri, Insyafia Rahayu (kanan), menyerahkan lima buku karya siswanya kepada Pengawas Pendidikan SMK, Indah. Ikut mendampingi Kasek Gunarsi (kedua dari kanan).
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Buku berjudul Remidi Cinta, ditulis oleh siswa SMK Negeri 1 Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. Isinya, tentang gita cinta anak SMK, yang dalam sinopsisnya dituliskan tidak selurus jalan Anyer-Panarukan. Yakni Jalan Daendeles atau Jalan Raya Pos (De Grote Postweg), sepanjang 1.000 km di Pantura, yang dibangun dalam tempo setahun (Tahun 1808) oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Remidi Cinta, merupakan kisah-kasih cinta setiga di sekolah, yang melibatkan dua siswa (Dito dan Rendra) dengan seorang siswi Hasna. Hubungan Dito-Hasna kandas, lantaran ibu Hasna tidak merestui keduanya berpacaran, dan memahamkannya agar Hasna fokus belajar. Di saat jalinan cinta keduanya retak, datang Rendra yang menaruh hati pada Hasna.

Mengambil setting SMK Negeri 1 Jatiroto, tempat penulis bersekolah, Buku Remidi Cinta dituliskan dalam bahasa remaja yang kaya dengan ucapan-ucapan gaul, yang mengalir lancar laksana cucuran air hujan dari genting. Buku ini setebal 272 halaman, ditulis bersama oleh sembilan siswa SMK Negeri 1 Jatiroto. Khusus untuk kisah Remidi Cinta, ditulis oleh Umi Khasanah.
blank
Buku-buku karya siswa SMK Negeri 1 Jatiroto, Wonogiri. Ini ditulis oleh murid peserta pelatihan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).


Literasi Sekolah:


Kemudian sub bagian yang lain, dituliskan oleh Elita Qhoirul Nisa (2048), Ika Irmayati (My Love is May Life), Maya (My Expectation to Phisics), Ari Sundari (The Horizon of Seoul), Niken Amelia (Wizard and Family Monster), Aprilia Suci (Wolf in Love), Failia Azizah (Vampire Crazy in Love) dan Adean Enjang (Broken Home).

Kepala SMK Negeri 1 Jatiroto, Gunarsi, menyatakan, Remidi Cinta merupakan buku karya siswa peserta pelatihan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dikemas dalam program one book one student atau gerakan Sasi Sabu (Satu Siswa Satu Buku). Pelatihan digelar selama dua hari, dengan mendatangkan instruktur dari penerbit Farishma Indonesia (FI).

Guru Bahasa Inggris SMK Negeri 1 Jatiroto, Insyafia Rahayu, yang juga menjadi trainer dan editor di FI, menyatakan, ada 50 siswa yang mengikuti pelatihan penulisan buku dalam program GLS. Tapi yang kemudian mampu menulis buku di akhir pelatihan ada sebanyak 35 anak. Ini merupakan hasil yang tergolong baik dalam pelatihan penulisan buku, terlebih pesertanya dari kalangan siswa. Mengingat pelatihan-pelatihan yang banyak digelar selama ini untuk para guru, dengan slogan Sagu Sabu (Satu Guru Satu Buku), sering berakhir tanpa ada karya bukunya. Karena para pesertanya terhenti pada pendalaman teori, tanpa ditindaklanjuti praktek penulisan buku. Di sisi lain, menulis atau mengarang, tidaklah gampang dilakukan oleh semua orang.
blank
Buku-buku hasil karya murid SMK negeri 1 Jatiroto, Wonogiri. Diterbitkan sebagai buku berkategori ISBN.

Kategori ISBN:

Tapi para siswa SMK Negeri 1 Jatiroto Wonogiri, tampil lain karena mampu melahirkan lima buah buku setelah purna-pelatihan GLS. Lima buku yang kemudian diterbitkan sebagai buku berkategori ISBN (International Standard Book Number) tersebut, terdiri atas Buku Remidi Cinta, Pelangi Amburadul, Mobal Legend, Pememang Jiwa, dan Long March 30 KM.

Bulu pelangi Amburadul ditulis bersama oleh Atiyah Nur, Alfi Afriani, Shofura Lathifah, Fitri, Alviana, Santi Puji, Shinta dan Intan N. Untuk Buku Long March 30 KM ditulis oleh Ersa Rahayu, Della Anggraeni, Ickhwanul Hidayatm Melisa Magdalena, Fitri Novianto dan Heriyudin. Kemudian Buku Mobal Legend, penulisnya terdiri atas Anggraini, Hesty, Ita, Dhela dan Novi. Buku berjudul Pemenang Jiwa, merupakan karya bersama Aniswatun Fadhilah, Angga Isnain, Ardilla Jabar Wijaya, Devina Jayanti P, Dila Septia Rahmawati, Margareta Sumawatim Metria Widya P, Riski Sofa, Risma Auliya da Tutut Tri Lestari.

Bersamaan dengan sekolah mengadakan puncak Gelar Potensi Pendidikan (GPP), Rabu (18/12), dilakukan launching lima buku karya siswa tersebut. Ditandai dengan penyerahan kepada Kepala Dikbud Provinsi Jateng Wilayah VI yang diwakili Hermansyah, oleh Kepala SMK Negeri 1 Jatiroto, Gunarsi. Dirangkai penyerahan kelima buku yang sama, kepada Pengawas Pendidikan SMK, Indah, oleh Guru Insyafia Rahayu.

Mampu menulis buku, merupakan cerminan kemampuan literasi paling tinggi. ”Ini menjadi sesuatu yang luar biasa, terlebih buku-buku ini dituliskan oleh para siswa,” puji Hermansyah selaku Kepala Cabang Dikbud Provinsi Jateng Wilayah VI.

Bambang Pur