blank
Bupati Grobogan Sri Sumarni, berkesempatan meracik lontong gado-gado di kios milik Mas Warno, kompleks Pusat Kuliner Katamso. Foto: Hana Eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Kota Purwodadi kembali menambah lokasi resmi PKL di Pusat Kuliner Katamso. Pusat kuliner itu resmi dibuka Bupati Grobogan, Sri Sumarni, Jumat (13/12).

Suasana pembukaan berlangsung meriah. Hadir pada kesempatan itu sejumlah Forkopimda dan tamu undangan. Yang unik dalam kegiatan ini, Sri Sumarni didaulat menjadi penjual gado-gado di kios milik Mas Warno. Dia kemudian menyerahkan sepiring gado-gado yang telah diracik kepada Siti Saadah, asisten Rumah Tangga Bupati.

BACA JUGA : Masyarakat Diajak Ikut Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru

Dalam sambutannya, Sri Sumarni menjelaskan, sejak awal dirinya mengundang beberapa pihak untuk diajak bersama memikirkan penataan Kota Purwodadi. Menurut dia, semula trotoar dirasa tidak teratur, tidak punya ruang publik, PKL berserakan dimana-mana, dan banyak tanah milik pemerintah yang mangkrak, kotor dan terkesan kumuh.

Alhamdulillah, kini kita buat konsep untuk menata Kota Purwodadi dengan slogan Cantik Kotaku, Bersih Lingkunganku, Purwodadi Kotane Sing Dadi Nyatane. Dengan kemampuan keuangan yang terbatas, Alun-alun mulai dibenahi, taman lingkungan pendapa kita percantik. Kita bangun dan percantik taman kuda menarik gerobak pangan yang merupakan identitas Grobogan,” ujar Sri Sumarni.

Tak hanya itu saja, pintu masuk menuju Kota Purwodadi juga dalam masa penataan ulang, yang dimulai dari Bundaran Getas dan Tugu Adipura, Nglejok. Setelah memikirkan pembangunan tata kota Purwodadi, Sri Sumarni berupaya menata PKL tanpa harus dikejar Satpol PP. Dengan konsep Siji Gawe Loro Gawe, Pemkab Grobogan menata kota sekalian menyiapkan tempat berjualan untuk para PKL yang komprehensif.

blank
 Beberapa kepala OPD ikut memperkenalkan Kopi Kedut, hasil olahan petani kopi di Jatipohon, Kecamatan Grobogan. Foto: Hana Eswe

Kopi Kedut
”Itulah sebagian upaya kita untuk terus bebenah. Khusus bagi pedagang kaki lima, bukan kita usir atau tidak boleh jualan, tetapi kita beri tempat sing luwih apik lan luwih resik, sehingga kita bisa memanjakan para pembelinya. Saya minta tolong untuk dimanfaatkan yang baik,” pesan Sri Sumarni.

Selain meresmikan Pusat Kuliner Katamso, bupati juga berkesempatan memperkenalkan Kopi Kedut, yang merupakan akronim dari Kopi Kendeng Utara. Kopi ini merupakan hasil olahan petani kopi yang ada di Desa Jatipohon, Kecamatan Grobogan. Pihaknya berharap, kopi ini dapat dikenal hingga ke luar daerah.

”Potensi ini semoga nanti bisa didorong oleh beberapa pihak, sehingga kopi kedut bisa menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Grobogan,” pungkasnya.

Hana Eswe/Riyan