blank
Tim SAR dibantu relawan personel dari PMI, BPBD, Polri dan TNI, memberikan pertolongan mengevakuasi korban yang terjebak di lumpur Waduk Gajahmungkur, Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Operasi penyelamatan terhadap seorang pria yang terjebak di lumpur Waduk Gajahmungkur, Wonogiri, Kamis (12/12), dilakukan secara gabungan oleh petugas lintas institusi. Diduga, korban telah dua hari terjebak di lumpur sedimentasi (endapan) Waduk Gajahmungkur, di wilayah Dusun Gedong, Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro (25 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri).

Komandan Operasional Tim SAR (Search And Resque) Kabupaten Wonogiri, Wisnu, semalam, menyatakan, kasus orang terjebak lumpur Waduk Gajahmungkur tersebut, awalnya dilaporkan oleh Anggota RAPI Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Dian (JZ 11 VAF). Menyikapi laporan ini, segera dikirim Tim SAR Wonogiri ke lokasi untuk langkah penyelematan. Hasilnya, berhasil mengevakuasi seorang pria yang tak dikenali nama dan identitasnya, yang saat itu kondisinya tidak lagi berdaya karena terjebak lumpur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyebutkan, langkah penyelamatan dilakukan oleh Tim SAR bersama para relawan siaga bencana dari BPBD Kabupaten Wonogiri, dan relawan kemanusiaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogiri. Mereka, dibantu oleh aparat kepolisian dan anggota Koramil, pamong desa, para nelayan dan warga masyarakat.

Operasi penyelamatan ini, dilakukan Kamis siang (12/12) sampai menjelang petang hari. Kepada petugas, warga Dusun Gedong, Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, menyebutkan, pria berusia sekitar 40 tahun tersebut, Tanggal 11 Desember 2019 lalu kelihatan mondar-mandir di wilayah pasang surut tepi Waduk Gajahmungkur. Sebenarnya telah diingatkan agar tidak menuju ke tengah, tapi dia tidak menggubrisnya.

blank
Setelah berhasil diangkat dari lumpur yang menjebaknya selama dua hari, pria tak dikenal ini kemudian ditidurkan diusungan, untuk dibawa ke tepi.

Tidak Berdaya:
Ketika makin ke arah tengah, kondisi lumpurnya makin lembek dan menjebaknya pada kubangan yang dalam, sampai akhirnya dia menjadi tidak berdaya untuk menyelamatkan diri ke arah tepi. Warga yang berupaya menolong, tidak berhasil mencapai lokasi, karena pada takut kalau ikut terbenam ke dalam lumpur. Kejadian ini, segera dilaporkan ke pamong desa dan ke Polsek Wuryantoro.

Tim SAR bersama para personel dari lintas institusi, Kamis siang (12/12), mendatangi lokasi. Dengan menggunakan perahu karet dan beragam peralatan pertolongan penyelamatan, kemudian dilakukan upaya untuk mengevakuasi pria Mr X tersebut, yakni pria tak dikenali nama dan asal-usulnya yang telah dua hari terjebak lumpur Waduk Gajahmungkur.

Untuk kemudian, yang bersangkutan digotong ke arah tepi, dan dilakukan pembersihan lumpur yang melilit sekujur tubuh dan pakaiannya. Sebelum kemudian diangkut ke Puskesmas guna mendapatkan pengobatan.

Saat dievakuasi, kondisi pria yang tidak dikenali nama dan identitasnya tersebut, dalam kondisi lemas tidak berdaya. Ini terjadi, karena sudah lebih dari 24 jam terjebak dalam lumpur sampai batas lehernya. Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar lokasi, bahwa pria Mr X tersebut diduga mengalami depresi karena ganguan jiwa.

Bambang Pur