blank
Bupati Batang Wihaji sedang mengamati produk UMKM yang akan disiapkan dijual di rest area Tol Trans  Jawa. Foto: Antara

BATANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendukung arahan Presiden Joko Widodo agar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendominasi untuk dijual di rest area Tol Trans Jawa.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini masih banyak produk bermerek masih banyak dijual di rest area tol sehingga hal itu akan mempengaruhi penjualan produk-produk lokal.

“Oleh karena, kami akan serius menanggapi arahan Presiden dengan menyiapkan 70 persen produk UMKM dijual di rest area Tol Trans Jawa,” katanya.

blank
Jembatan Kalikuto merupakan ikon jalan tol Trans Jawa di wilayah Kabupaten Batang. Foto: ist

Menurut dia, tidak sedikit merek ternama masih mendominasi dijual di rest area tol dibanding produk UMKM lokal yang mengisi rest area jalan tol. “Oleh karena, saya minta porsi produk UMKM lebih banyak, kalau bisa porsinya 70 persen sedang 30 persen untuk brand lain mengisi rest area yang ada di Tol Trans Jawa,” katanya.

Kabupaten Batang, yang dilintasi Tol Trans Jawa, kata dia, akan mendukung penuh wacana penempatan produk lokal di rest area dan tidak sedikit kuliner dan produk ekonomi kreatif terdampak jalan tol.

Ia mengatakan saat ini pemkab masih menunggu perizinan dari Kementerian Pekerjaan Umum terkait Transit Oriented Development (TOD). “TOD lokasinya di KM. 369 Tol Trans Jawa. Konsep TOD juga untuk mengangkat UMKM lokal. Saat ini progresnya masih menunggu perizinan dari Kementerian PU,” katanya.

Ia mengatakan rest area dengan konsep TOD di km 369 ini mencapai 157 hektar sehingga akan cukup dibangun rest area, wisata, UMKM. “Konsep TOD, tidak hanya sebagai rest area namun juga menggabungkan antara tempat istirahat, wisata, dan UMKM yang terintegrasi dan rencananya menjadi kota baru,” katanya.

Antara-trs