blank
Gubernur Jateng, H. Ganjar Pranowo, menenam pohon penghijauan di DAS Embung Keruk, Kelurahan Randublatung, Kecamatan Randublatung, Blora, dalam rangka GPNDAS tingkat Jateng. (Foto : SB/Wahono)

BLORA (SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, Kamis (12/12/2019), melaksanakan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GPNDAS) tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 di Blora.

GPNDAS dipusatkan di daerah aliran sungai (DAS) Embung Keruk, Kelurahan Randublatung, Kecamatan Randublatung, Blora, dengan prosesi penanaman pohon secara massal dipimpin Gubernur Ganjar Jateng.

Di kegiatan GPNDAS tersebut, Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng, Ammy Rita Manalu dan sejulah pejabat Pemprov terkait.

Tampak Bupati Blora H. Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman, ikut terlibat dalam dalam prosesi GPNDAS tingkat Jateng, dengan melibatkan instansi terkait, warga, pelajar, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan itu, Gubernur mengajak pelajar dan masyarakat peduli terhadap kelestarian lingkungan, antara lain dengan menanam pohon, merawatnya dengan baik, dan mengelola sampah dengan cara yang tepat.

“Kelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama. Apalagi di wilayah kering seperti di Randublatung Blora ini,” tandasnya.

blank
Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo didapingi Bupati H. Djoko Nugroho dan Wabup Blora H. Arief Rohman, meninjau pelaksanaan proyek pembangunan Bandara Blora di Ngloram, Kecamatan Cepu. (Foto : SB/Wahono)

Mengikat Air

Menurut Ganjar, pohon yang rindang tidak bisa tumbuh dalam hitungan hari, butuh waktu lama. Maka, pesannya, tanamlah pohon sejak sekarang, dan rawatlah dengan baik.

“Maka musim hujan ini, kita tanam ribuan bibit pohon disini,” tandas Ganjar Pranowo.

Ketersediaan pohon menurutnya sangat penting, tidak hanya untuk penghijauan semata, namun juga untuk mengikat air dalam tanah sehingga kekeringan tidak akan terjadi, dan potensi bencana alam berkurang.

Sedangkan terkait sampah, Gubernur mengajak kalangan muda untuk bisa menjadi pelopor gerakan pengelolaan sampah yang baik. Tidak membuang sampah sembarangan dan bisa memilah sampah sesuai jenisnya.

“Ayo kita tempatkan dan buang sampah organik, sampah anorganik, dan sampah bahan berbahaya beracun (B3) di tempat yang benar,” ajaknya.

Gubernur minta warga tidak buang sampah sembarangan, apalagi membuang limbah sembarangan di sungai. Seperti sungai Bengawan Solo, sungai yang begitu besarnya saja tenryata bisa tercemar limbah, ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyerahkan bantuan bibit tanaman, bantuan mesin pencacah serbaguna, bantuan mesin pengolah pupuk organik, kepada masyarakat.

Di acara yang sama, Plt Kepala Dinas LHK Jateng, Ammy Rita Manalu, menyampaikan  ada 7.000 bibit aneka jeis pohon ditanam di DAS Embung Keruk dengan melibatkan 1500 warga.

Dari Embung Keruk Gubernur bersama Bupati, Wabup Blora dan rombongan menuju Desa Kalen, Kecamatan Kedungtuban, juga  untuk melakukan penanaman pohon bersama masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Bupati Djoko Nugroho mengucapkan terima kasih atas bantuan Gubernur Jateng yang telah membangun sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Blora dengan rigid beton.

Di Blora, Gubernur Ganjar Pranowo mangunjungi lokasi obyek wisata musiman Kracakan di DAS Bengawan Solo, dan mengecek proyek pembangunan Bandara Blora di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu.

Wahono/mm