blank
Sejumlah penyandang disabilitas tengah mengikuti praktik mengemudi kendaraan bermotor roda tiga guna mendapatkan SIM D di Satlantas Polres Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)Sebanyak 21 penyandang disabilitas mengikuti ujian praktik mengemudi kendaraan bermotor roda tiga guna bisa mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) D, di halaman Gerbang Mandala Wisata Terminal Induk Mendolo Wonosobo, Kamis (12/12).

Ujian praktik dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai. Sebelum mengikuti praktik mengemudi, kaum difabel terlebih dahulu mengikuti tes tertulis secara online di Kantor Satlantas Polres Wonosobo dengan materi UU No 22 Tahun 2019 tentang lalu lintas.

Para penyandang disabilitas melaksanakan uji praktik mengemudi kendaraan bermotor roda tiga dengan dipandu salah seorang petugas penguji praktik pemohon SIM. Karena setiap pengemudi kendaraan bermotor harus mengantongi SIM tak terkecuali kaum difabel.

Setelah lolos ujian tertulis dan praktik mengendarai kendaraan bermotor roda tiga, penyandang disabilitas akan mendapatkan SIM D yang diperuntukan khusus bagi kaum difabel. Selama ini, banyak penyadang disabilitas yang belum punya SIM D.

blank
Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Putri Noer Cholifah tengah memantau ujian praktik mengemudi kendaraan bermotor roda tiga bagi penyandang disabilitas agar bisa mendapatkan SIM D. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Keterampilan Mengemudi

Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Putri Noer Cholifah menuturkan pelayanan pembuatan SIM D bagi penyandang disabilitas di Wonosobo dimaksudkan agar kaum difabel bisa ikut terlibat mempelopori keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

“Dengan mengantongi SIM D, teman-teman penyandang disabilitas dapat ikut mewujudkan keamanan, keselamatan, kekertiban dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) dan pelopor keselamatan berlalu lintas,” katanya.

Sebelumnya, dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK, beberapa waktu lalu, sempat melakukan dialog bersama dengan sekitar 70 kaum difabel setempat di pelataran Gedung Sasana Adipura Kencana.

“Salah satu hal yang mengemuka dalam forum dialog tersebut adalah usulan pembuatan SIM D bagi penyandang disabiltas. Karena selama ini penyandang disabilitas di Wonosobo belum banyak yang memiliki SIM D sebagai keabsahan pengendara sepeda motor,” katanya.

Menurut Putri, dalam ujian praktik mengemudi sepeda motor roda tiga kaum difabel diminta memperagakan ketrampilan mengemudi yang meliputi: melewati lintasan, teknik pengereman, zig zag, teknik menghindar, cara berbalik arah dan memutar angka 8.

Muharno Zarka/mm