blank
Wali Kota Sigit Widyonindito mencoba sepeda motor yang diserahkan kepada PMI Kota Magelang, (Humas Pemkot Magelang)

blankMAGELANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menerima kunjungan 14 dari 15 orang pendonor darah sukarela PMI Kota Magelang di Pendapa Pengabdian Kota Magelang, Selasa (10/12).

Selain bersilarurami, mereka sekaligus pamitan hendak ke Jakarta untuk menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Joko Widodo.
‘’Penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada pendonor darah sukarela yang telah menyumbangkan darahnya lebih dari 100 kali,’’ kata Sigit.

Dia menerangkan,  para pendonor tersebut sangat layak disebut sebagai pahlawan kemanusiaan. Sebab, mereka telah tulus dan ikhlas menolong sesama dan sama sekali tidak mengharapkan balas jasa.

‘’Semangat seperti ini harus disebarluaskan. Semoga menginspirasi, semakin banyak masyarakat yang melakukan hal sama,’’ harapnya.

Di sisi lain, lanjutnya,  penghargaan itu menunjukkan PMI Kota Magelang adalah lembaga yang dipercaya masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya untuk menyalurkan kebutuhan darah. Ini tidak lepas dari pelayanan PMI Kota Magelang yang optimal.

‘’Tidak hanya Kota Magelang, bahkan sampai Purworejo mereka mendonorkan darah melalui PMI Kota Magelang. Itu karena pelayanan yang baik, ruangan ber-AC, bersih. Saya hadir supaya menginspirasi masyarakat dan PMI lainnya agar bergerak, sehingga kebutuhan darah tercukupi,’’ tuturnya.

Pada acara itu Sigit menyerahkan bantuan 1 unit sepeda motor kepada PMI Kota Magelang untuk kebutuhan operasional. Dia  berharap motor tersebut betul-betul dimanfaatkan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan.

Ketua PMI Kota Magelang, Sumartono menambahkan, para penerima penghargaan Presiden adalah pendonor darah sukarela yang secara teratur setiap 2,5-3 bulan menyumbangkan darahnya kepada orang lain. Seharunya 15 orang yang berangkat ke Jakarta, tetapi seorang meninggal dunia.

‘’Penghargaan adalah apresiasi kepada pendonor yang lebih dari 100 kali berdonor, atau rata-rata sudah 25 tahun. Mereka tidak hanya dari Kota Magelang tapi juga luar kota. Satu orang yang meninggal tetap diberi penghargaan,’’ ujarnya didampingi Wakil Ketua PMI Kota Magelang dr Sri Harso.
PMI Kota Magelang mencatat di antara para pendonor tersebut ada seorang pendonor tertua yang masih aktif berdonor atas nama Alexander Daniel Pangka (78) warga Jalan Pemuda Kota Magelang. Dia berdonor mencapai 147 kali. Kemudian pendonor terbanyak adalah Bambang Istianto (68) yang telah berdonor 159 kali.

Terkait bantuan motor merek Yamaha NMAX, Sumartono mengatakan, sangat bermanfaat untuk operasional terutama saat penanganan bencana di daerah-daerah yang sulit terjangkau dengan mobil.

‘’Supaya dengan motor tersebut mudah menjangkau ketika akan assesment (survei) bencana di lokasi yang sulit. Misal bencana puting beliung di Dlimas, Windusari, beberapa waktu lalu,’’ ungkapnya. (hms)

Editor : Doddy Ardjono