blank
KERIS: Bupati Blora H Djoko Nugroho (kiri), saat menyerahkan pusaka keris kepada Sekda Blora Komang Gede Irawadi. Foto: SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID)– Kirab Pusaka kuno dengan laku bisu yang menjadi rangkaian Hari Jadi ke-270 Kabupaten Blora, berjalan khidmat. Kirab keris Kyai Bisma dan pusaka lainnya, berakhir pukul 01.30 WIB, pada Selasa (10/12/2019).

Prosesi kirab dimulai dari pendapa rumah dinas bupati, dan dilepas sendiri oleh H. Djoko Nugroho, didampingi Wabup H Arief Rohman, Sekda Komang Gede Irawadi, yang kemudian dilanjutkan kirab laku bisu.

BACA JUGA : Sejumlah Sekolah Memprihatinkan, Ombudsman Minta Pemkab Responsif

”Kirab laku bisu atau kirab tanpa berbicara apa pun, berjalan khidmat dan lancar,” jelas Kabag Humas Setda setempat, Hj. Mulyowati.

Para kepala organisasi perangkat daerah, camat, kades dan kepala kelurahan pun, ikut dalam prosesi kirab pusaka kuno dengan laku bisu, sembari berdoa untuk kemajuan, dan keselamatan Kabupaten Blora,” lanjutnya.

Rute kirab berangkat dari pendapa kabupaten pukul 00.00 WIB, menempuh jarak sekitar dua kilometer, melalui Jalan RA Kartini, Dr Sutomo, Gunung Sumbing, Pemuda, Jalan Abu Umar dan kembali ke pendapa.

Ada pun petugas pembawa pusaka keris Kyai Bisma Selasa dini hari, adalah Sekda Komang Gede Irawadi.

Sedangkan pembawa pusaka lainnya, perwakilan dari Peguyuban Pandemen Tosan Aji Toya Padasan. ”Para paraga dan pangombyong kirab, semua mengenakan pakaian adat Jawa beskap krowok,” imbuh Mulyowati.

blank
KIRAB: Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, berada paling depan dalam kirab laku bisu, diikuti peserta kirab para pejabat Pemkab Blora, Selasa dini hari. Foto: SB/Hms-Setbla

Sedulur Sikep

Pangombyong kirab juga diikuti anggota Yayasan Mahameru, Pendemen Tosan Aji Kuntul Ngantuk, Kadhang Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan YME, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), dan Sedulur Sikep (Samin).

Kepala Dinporabudpar H Slamet Pamudji berharap, ke depan Kirab Pusaka ini bisa menjadi daya tarik wisata budaya, karena dilaksanakan rutin setiap tahun menjelang Hari Jadi Kabupaten Blora, yang jatuh pada Rabu (11/12/2019).

Sebelum kirab, digelar pertunjukan seni cokekan (gamelan) di pendapa kabupaten dan selamatan atau tumpengan, dengan mengundang masyarakat umum dari sekeliling rumah dinas Bupati Blora.

”Ini acara yang bagus, sekaligus untuk penghormatan dan nguri-uri peninggalan budaya para sesepuh, dan laku bisu,” ungkap Sulastri (57), warga Kota Blora.

Sebelum dikirab, benda-benda pusaka peninggalan Bupati Blora tempo dulu, di antaranya keris Kyai Bisma, dan beberapa jenis keris, mata tombak peninggalan abad 15, dibersihkan atau dijamas.

Wahono/Riyan