blank
Para personel Babinsa bersama pamong desa dan warga masyarakat, bergotong royong kerja bakti membangun jalan dusun.
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sertu Bejo Sariyono, tampil memimpin warga masyarakat untuk membangun prasarana jalan di Dusun CantelĀ  RT 1/RW 4, Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Bersamaan itu, personel dari Koramil Nguntoronadi dan Koramil Wuryantoro, Kodim 0728 Wonogiri, membantu pembangunan rumah warga miskin.

Ketua RT 1/RW 4 Dusun Cantel, Desa Pidekso, Sutijan, menyatakan, pembangunan infrastruktur jalan berupa pembuatan rabat beton dengan panjang 195 Meter (M) dan lebar 2,5 M serta tebal 12 CM. Total beayanya sebesar Rp 78,978 juta, berasal dari dana Bantuan Keuangan (Bankeu) ABPD Perubahan Provinsi Jateng Tahun 2019 sebesar Rp 75 juta, dan dana swadaya masyarakat sebesar Rp 3,978 juta.

Prasarana infrastruktur jalan ini, berfungsi memperlancar hubungan darat antardusun dan menuju ke pusat pemerintahan desa, serta ke fasilitas umum masyarakat, seperti ke sekolah dan ke Puskesmas. Juga dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, utamanya dalam memasarkan hasil pertanian petani.

blank
Prajurit TNI dari Koramil Giriwoyo Kodim 0728 Wonogiri, tampil memimpin pembangunan infrastruktur prasarana jalan. Ini dilakukan bersama pamong desa dan warga masyarakat.
Warga Miskin:
Sementara itu, Batuud Koramil-04 Nguntoronadi Kodim 0728 Wonogiri, Peltu Lutfi, bersama Serma Memed, memimpin gotong royong masyarakat untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga miskin. Yakni rumah milik buruh tani Ny Suminem (75), di RT 3/RW 5 Dusun Karangturi, Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.

Bersamaan itu, Batuud Koramil-10 Wuryantoro Kodim 0728 Wonogiri, Pelda Suwarno, memimpin pembangunan RTLH milik Kakek Mulyono (72) di Lingkungan Wuryantoro RT 2/RW 7, Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri. Pembangunan RTLH milik warga tidak mampu ini, dilakukan bersama pamong desa dan warga masyarakat.

Dalam pembangunan RTLH ini, sekaligus dibangun pula sarana pelengkapnya yakni jamban dan pembuatan lantai permanen dengan ukuran panjang 8 M dan lebar 6 M. Ini dilakukan, untuk mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan yang sehat dan bersih. Sekaligus mendukung program pemerintah, tentang pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat pedesaan.

Bambang Pur