blank
Penyerahan rekomendasi dari Rektor Unisnu kepada Lestari Moerdijat

JEPARA (SUARABARU.ID)  Universitas Nahdlatul  Ulama (UNISNU)Jepara setelah melakukan kajian secara  mendalam akhirnya memberikan dukungan terhadap  pengajuan Ratu Kalinyamat sebagai  pahlawan nasional.

Rekomendasi dukungan tersebut diserahkan oleh Rektor Unisnu Dr Sa’dullah Assa’idi MAg kepada Pembina Yayasan Darma Bhakti Lestari,  Lestari Moerdijat Sabtu (7/12) saat berlangsung Focus Group Discussion “Nilai-nilai Perjuangan Ratu Kalinyamat” di ruang rapat Rektorat Unisnu.

Dukungan pengajuan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional juga diberikan oleh Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi. Kegiatan tersebut di samping diikuti oleh   pakar sejarah, arkeologi,   budayawan juga diikuti oleh pengurus  Pusat Studi Kalinyamat.

blank
Tim ahli penyusun naskah akademik dan staf Pusat Studi Ratu Kalinyamat

Dalam kesempatan tersebut Lestari Moerdijat mengungkapkan, naskah akademik yang dipersyaratkan untuk  pengajuan  seorang tokoh menjadi pahlawan telah disusun  cukup lama oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu. “Kini  tinggal mengadministrasikan dukungan dari warga masyarakat dan juga para tokoh.  Sebab senyatanya keinginan untuk menjadikan Ratu  Kalinyamat sebagai pahlawan nasional adalah keinginan bersama”, ujar Lestari Moerdijat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.

Hal lain yang menurutnya penting adalah menyusun pemikiran  dan nilai-nilai Ratu Kalinyamat  yang masih berkembang ditengah-tengah masyarakkat

Sementara itu menurut Dr Chusnul  Hayati dari Universitas Diponegoro Semarang yang mulai tahun 2007 intens  meneliti tentang Ratu Kalinyamat optimis berkat  dukungan dan keterlibatan  berbagai unsur  masyarakat, pengajuan kali  ini akan diiterima oleh pemerintah pusat. Namun tidak boleh tergesa-gesa sebab telah  pernah mengajukan namun dinilai  kurang memenuhi syarat.

“Ada banyak perempuan yang memiliki  jasa besar terhadap perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Namun jumlah perempuan yang mendapatkan penghargaan  sebagai pahlawan nasional hanya sekitar  14 orang. Sedangkan  yang laki-laki  jumlahnya  sekitar 150 orang”,  ujar Chusnul Hayati.

Hal senada juga diunggapkan oleh Dr Alamsyah yang tahun 2007  menjadi salah satu tim pengajuan Ratu Kalinyamat  sebagai pahlawan nasional yang diinisiasi oleh pemerintah kabupaten Jepara. “Kita saat ini  telah memiliki sumber primer yang secara metodologi dapat digunakan sebagai  dasar pengajuan Ratu Kalinymat sebagai pahlawan nasional”, ujar Alamsyah yang kali  ini juga terlibat dalam penyusunan naskah akademik.

Sedangkan Rektor  Unisnu Dr Sa’dullah Assa’idi Mag minta kepada Pusat Studi Kalinyamat  yang telah dibentuk untuk bekerja ekstra keras gunamembangun dukungan darimasyarakat, disamping  juga melakukan kajian yang lengkap. “ Kajian ini  akan melangkapi naskah akademik yang telah  disusun oleh para pakar,” ujarnya.

Sementara  itu Hadi Priyanto    mengusulkan agar dilakukan kegiatan  untuk  menumbuhkan gerakan  dari  masyarakat  melalui  even atau kegiatan yang dapat mendorong keterlibatannya dalam program tersebut. 

Ulil Abshor-trs