blank
Sungai Kodil tempat di mana korban kali pertama mengalami kecelakaan terseret banjir. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Islahudin (60), warga Ngemplak RT 03 RW 08 Desa Ropoh Kecamatan Kepil Wonosobo, yang hanyut di Sungai Kodil setempat, berhasil ditemukan Tim SAR di sungai yang sama di Desa Sidomukti Kecamatan Bener Purworejo, Senin (2/12) jam 14.00 WIB.

Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan mengatakan korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal. Selanjutnya, Islahudin langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan di pekuburan desa setempat.

“Korban diketahui terhanyut di Sungai Kodil Ngemplak Ropoh Sabtu (30/11), sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, korban tengah membersihkan sampah di sungai yang menghambat aliran air. Saat itu, hujan turun cukup deras sehingga sungai banjir,” katanya.

Akibat hujan deras dan sungai banjir, air mengalir cukup kencang. Korban yang masih berada di tengah sungai pun tidak mampu untuk menyelamatkan diri sehingga terseret arus sungai. Meski sudah berusaha menepi ke pinggir sungai tapi usaha sia-sia.

“Islahudin terseret air sungai dalam waktu lama sehingga menyebabkan tubuhnya lebam. Korban meninggal dunia karena diduga kehabisan nafas saat terseret air sungai. Jarak antara lokasi terseret dengan tempat penemuan juga cukup jauh,” katanya.

blank
Islahudin (60) warga Ngemplak Ropoh Kepil Wonosobo, yang hanyut di Sungai Kodil setempat, tengah dievakuasi Tim SAR. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Murni Kecelakaan

Pria yang punya berat badan 60 kilogram dan tinggi 160 cm itu, saat kejadian mengenakan baju dan celana warna hitam. Kala ditemukan baju yang dikenakan juga masih menempel dalam tubuhnya. Korban dinyatakan meninggal murni kecelakaan terbawa arus sungai.

“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal karena terseret banjir. Pihak keluarga sudah menerima kejadian yang baru saja dialami Islahudin. Mereka menyampaikan terima kasih pada Tim SAR yang telah menemukan jasad korban,” imbuhnya.

Setelah menerima laporan ada warga terseret arus sungai, pihak PBPD Wonosobo langsung melakukan koordinasi dengan anggota TNI, kepolisian, Tagana, relawan dan warga untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban.

“Upaya pencarian dimulai sejak Sabtu (30/11) sore hingga Senin (2/12) siang. Pencarian dilakukan di sepanjang Sungai Kodil, di mulai dari lokasi di mana korban kali pertama terbawa arus sungai. Sepanjang dua hari pencarian, hasil yang didapat nihil,” sebutnya.

Baru pada Senin (2/12) siang, korban berhasil ditemukan tim gabungan di aliran Sungai Kodil Desa Sidomukti Kecamatan Bener Purworejo. Lokasi Islahudin terseret arus sungai dengan tempat penemuan korban berjarak sekitar 6 kilometer.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka