blank
PEGANG CANGKUL: Kapolda Jateng Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel MSi (kiri) sambil memegang cangkul mencoba menanam satu buah pohon, bersama Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji. Foto: riyan

SEMARANG– Menindaklanjuti penandatanganan perjanjian kerja sama antara Polda Jateng dengan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) tentang penghijauan di lingkungan markas dan asrama kepolisian yang ada di Jateng, pada Kamis (28/11), dilakukan penanaman beberapa jenis pohon di sebagian halaman Mapolda Jateng.

Bekerja sama dengan Polda Jateng, BLDF terus berupaya mengurangi dampak pemanasan global, melalui program Djarum Trees For Life, dengan aksi menanam sebanyak 12 ribu pohon, yang ditanam di seluruh lingkungan Polda Jawa Tengah.

BACA JUGA : Kapolres Pimpin Sertijab dan Penanaman Pohon Penghijauan

Dalam acara ini hadir Kapolda Jateng Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel MSi beserta jajarannya, serta Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji.

”Kemitraan ini selain untuk mendukung program penghijauan yang telah dilakukan Djarum Foundation, juga untuk menunjukkan bagaimana elemen masyarakat yang berbeda bisa berkolaborasi untuk lingkungan yang lebih baik,” kata Kapolda dalam keterangannya, sebelum melakukan penananam pohon.

Menurut dia, dengan adanya kerja sama ini, diharapkan nanti lingkungan sekitar akan semakin hijau, asri dan menjadi tempat yang nyaman bagi generasi yang akan datang. ”Selain melakukan penanaman, kami juga ingin belajar dari Djarum Foundation, bagaimana kita menjaga lingkungan agar tetap hijau, pembibitan, penanaman dan perawatan pohon,” tukas Rycko.

blank
PRASASTI: Usai penanaman pohon di lingkungan Mapolda Jateng, kemudian dilanjutkan penandatanganan prasasti. Foto: riyan

Pemanasan Global
Sementara itu FX Supanji menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen BLDF, untuk terus melakukan pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global.

”Kami pun menyambut baik kesamaan visi dan misi dari Polda Jateng, untuk sama-sama menjaga bumi demi terus terjaganya lingkungan hidup demi masa depan,” imbuh Supanji, usai prosesi penanaman.

Beberapa pohon yang ditanam di antaranya trembesi, flamboyan, pule, tabebuia, pohon asem, anggur laut dan bunga kupu-kupu. Pemilihan trembesi ini, tak lepas dari efektivitas pohon berjuluk Ki Hujan atau Rain Tree, yang sangat unggul dalam menyerap gas CO2.

Satu pohon trembesi dewasa, mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahun. Bentuk pohon seperti kanopi atau payung raksasa ini, juga bisa menurunkan suhu udara hingga empat derajat celcius di bawah kerindangannya.

suarabaru.id/Riyan