blank
Ketua DPRD Kudus Masan menerima cinderamata dari rombongan Badan Anggaran DPRD Indramayu. foto:Suarabaru.id

blankKUDUS –DPRD Kudus menerima studi banding dari Badan Anggaran DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Rombongan wakil rakyat asal kota mangga tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kudus, Ilwani di ruang paripurna, Kamis (21/11).

Dalam kesempatan tersebut, rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Banggar DPRD Indramayu  Alam Sukmajaya. Kedatangan mereka dalam rangka bertukar pikiran terkait proses penganggaran di kedua daerah.

“Kedatangan kami di sini untuk bertukar pikiran serta pengalaman dalam proses pembahasan RAPBD serta berbagai persoalan lainnya,”kata Alam.

Menurut Alam, Banggar DPRD Indramayu saat ini juga sedang melaksanakan pembahasan RAPBD 2020. Menurutnya, ada berbagai persoalan yang mungkin bisa didiskusikan dengan DPRD Kudus demi kepentingan masyarakat.

Apalagi, di saat yang bersamaan DPRD Kabupaten Kudus juga sedang melakukan hal yang sama untuk membahas RAPBD 2020. “Jadi, saya kira ini waktu yang pas untuk bisa berdiskusi dan saling tukar pengalaman,”tambah Alam.

Oleh karenanya, kata Alam, DPRD Indramayu sangat berterima kasih atas penerimaan yang dilakukan DPRD Kudus. Pihaknya berharap agar hasil sharing informasi tersebut menjadi bekal yang berharga dalam proses pembahasan RAPBD di Indramayu.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kudus Ilwani yang menerima langsung rombongan mengaku sangat berbangga atas kehadiran Banggar DPRD Indramayu di Kabupaten Kudus. Oleh karena itu, kata Ilwani, kesempatan tersebut juga tak disia-siakan untuk saling menyerap informasi demi kinerja DPRD Kudus yang lebih baik.

blank
Suasana studi banding Badan Anggaran DPRD Indramayu di DPRD Kudus. foto:Suarabaru.id

Dikatakan Ilwani, proses pembahasan RAPBD Kabupaten Kudus 2020 dijalankan dengan mengikuti koridor aturan hukum yang ada. Mekanisme pembahasan dimulai dari musrenbang secara bertahap dari desa, kecamatan hingga kabupaten.

Hal tersebut, kata Ilwani tak lepas dari upaya agar proses penganggaran APBD 2020 benar-benar bisa mengakomodir kepentingan masyarakat. “Tentunya kegiatan dan program yang disusun mengedepankan kepentingan masyarakat,”ujarnya.

Selain itu, kata Ilwani dalam proses penganggaran APBD 2020, DPRD Kudus juga bersinergi dengan Eksekutif untuk menentukan prioritas dan arah pembangunan daerah. Sehingga, alokasi anggaran yang ada di APBD nantinya bisa selaras dengan tujuan pembangunan daerah.

“Sinergisitas antara Eksekutif dan Legislatif sangat penting agar tujuan yang ingin diraih untuk mewujudkan pembangunan daerah bisa terlaksana,”ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut juga muncul berbagai disuksi terutama terkait upaya peningkatan pendapatan daerah. Baik DPRD Indramayu dan Kudus saling bertukar informasi dan memberikan saran mengenai cara yang ditempuh untuk menggenjot pendapatan asli daerah.

Suarabaru.id/Tm