blank
Guru dan siswa kelas X, XI, XII SMA Negeri 1 Tunjungan, Blora, kompak mendukung sukses Sensus Penduduk 2020 sistem online yang akan dilaksanakan tahun depan oleh BPS setempat. (Foto : Ist/BPS-Bla)

BLORA – BPS Goes To School, salah satu program roadshow yang digeber Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora, telah masuk di lima sekolah dalam rangka mematangkan persiapan Sensus Penduduk 2020.

Lima sekolah yang sudah disambangi tim BPS, masing-masing SMA Negeri  1 Blora, SMA Negeri  2 Blora, SMK NU Kunduran, SMA Negeri 1 Ngawen dan Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu.

“Program BPS Goes To School, menyasar siswa SMA kelas X sampai kelas XII,” jelas Koordinator Tim Sosialisasi, Dewi Setyowati, Minggu (17/11/2019).

Dewi melanjutkan, pada Sensus Penduduk 2020, BPS akan menggunakan metode kombinasi, yakni online dan verifikasi lapangan model sensus door to door.

Untuk sensus online, lanjutnya, bisa diakses secara mandiri di sensus.bps.go.id pada Februari sampai Maret 2020. Misalkan  ada yang belum melakukan sensus online, pada Juli 2020 akan ada petugas yang datang melakukan sensus.

Dijelaskan Dewi, meksipun datang ke rumah warga, namun untuk input data tetap menggunakan smartphone, dan tidak lagi menggunakan kertas.

“Metode lama biayanya mahal, sulit mendatangkan penduduk, karena mobilitas tinggi, dan ada penduduk yang sulit dijangkau,” bebernya pada Suarabaru.id.

blank
Sejumlah pelajar SMA Negeri 1 Tunjungan, Blora, tampak ceria di sela-sela sosialialisasi BPS Goes To School. (Foto : SB/BPS-Bla)

Banyak Sekolah

Ditambahkan, Sensus Penduduk 2020 ini menjadi sangat strategis, karena akan berupaya untuk menyatukan data kependudukan di Indonesia.

Juga dari sensus tersebut, lanjut Dewi Setyowati, diharapkan ada satu data kependudukan yang bisa digunakan semua instansi, sehingga tidak ada lagi perbedaan data terkait jumlah data penduduk.

Melalui sensus kali ini (SP 2020, Red), data kependudukan memiliki peran yang sangat strategis, yakni dalam mengoptimalkan pelaksanaan kebijakan pemerintah.

Terkait sasaran sosialisasi pada pelarjar, karena siswa SMA sebagai generasi milenial, tentunya sudah familiar dengan internet, sehingga sangat diharapkan untuk berperan serta dalam mengisi sensus online.

“Nantinya, sistem online untuk seluruh  anggota keluarganya, cukup diisikan satu anggota keluarga saja,” jelasnya.

Khusus kegiatan sosialisasi dengan program BPS Goes To School, tidak berhenti pada sekolah-sekolah tersebut, namun masih akan terus berlanjut di banyak sekolah-sekolah.

“Melalui sosialisasi di sekolha, gema Sensus Penduduk 2020 bisa tersampaikan ke seluruh wilayah Blora,” pungkas Koordinator Tim Sosialisasi, Dewi Setyowati.

Suarabaru.id/Wahono