blank
Wakil Bupati Blora. H. Arief Rohman, menyerahkan bantuan dari Pemkab berupa sembako, peralatan dapur, selimut dan pakaian kepada korban bencana alam di Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung. (Foto : SB/Hms-Setbla).

BLORA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, segera mengupayakan bantuan dana perbaikan rumah roboh dan rusak berat akibat disapu puting beliung, Sabtu (9/11/2019) dan pada Senin (11/11/2019) ke BPBD Provinsi Jawa Tengah.

Selain upaya pengajuan bantuan dana ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemkab juga akan mengajukan bantuan korban bencana alam ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“Tim BPBD silahkan terus mendata korban bencana alam, Pemkab segera ajukan bantuan ke BPBD Jateng dan Baznas,” kata Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, Kamis (14/11/2019).

Untuk ajuan bantuan Baznas, lanjutnya, bisa ke Baznas Blora, syukur bisa ke Baznas Provinsi dan Baznas Pusat, karena semakin banyak yang membantu, warga korban bencana alam bisa segera memperbaiki rumahnya.

Sebelumnya, Pemkab Blora juga telah membantu para korban bencana alam angin puting beliung di Kecamatan Randublatung, Kedungtuban, Kradenan, Jiken, dan Cepu.

Bantuan untuk meringankan warga korban bencana alam dari Pemkab, diserahkan Wakil Bupati H. Arief Rohman, didampingi sejumlah pejabat terkait sejak Rabu (13/11/2019).

blank
Wakil Bupati Blora. H. Arief Rohman, sambang kepada korban bencana alam angin ribut di desa tengah hutan, Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung Blora. (Foto : SB/Wahono)

Tengah Hutan

Bantuan itu berupa sembako, peralatan dapur, selimut dan pakaian. Bantuan diserahkan secara simbolis pada korban bencana di Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung, desa di tengah hutan jati Pehutani.

Terpisah Manager PT PLN (Persero) Rayon Cepu, M. Alwi Sofian, menjelaskan pihaknya telah memperbaiki jaringan listrik yang mengalami gangguan (rusak) akibat tertimpuk pohon.

“Kami terus benahi jaringan rusak akibat bencana alam, kini listrik di rumah-rumah warga sudah kembali menyala,” jelas Alwi.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Blora sepertinya berteman dekat dengan bencana alam. Buktinya, selepas didera bencana kekeringan, kini disusul bencana alam angin lisus mengakibakan puluhan rumah roboh dan rusak rusak.

Kejadian hujan deras disertai angin lisus, dalam tiga hari terakhir telah melanda lima kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, membuat sediktijya 38 rumah warga roboh, genting atap beterbangan, dan fisik lainnya rusak porak poranda.

Adapun rumah warga yang roboh di Kecamatan Randublatung, Desa Kutukan tiga rumah, Kediren satu Rumah, Kadengan enam rumah, Jeruk satu rumah, Pilang satu rumah, Sumberejo empat rumah, dan Desa Tanggel 11 Rumah.

Selain di Kecamatan Randublatung, angin lisus juga mengamuk di di Kecamatan Cepu, satu rumah di Desa Kentong mengalami rusak berat, dan belasan lainnya rusak atap dan fisik lainnya.

Di Kecamatan Kedungtuban, satu rumah warga mengalami rusak berat, tujuh rumah lainnya gentingnya beterbangan disapu angin kencang yang datang secara tiba-tiba dan seperti berputar-putar.

Selain rumah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat dua unit truk ringsek, enam unit sepeda motor rusak, tiga penggergajian kayu roboh, tiga gudang oven tembakau rata tanah, dan dua kandang ayam roboh.

Dua warga mengalami luka, dan dirawat intensif di Puskesmas. Petugas Satpol PP, BPBD, bergabung bersama anggota Polri dan TNI, kerja bhakti membantu membersihkan rumah serta memotong pohon pohon yang tumbang.

Suarabaru.di/Wahono