DP3A Gandeng Gojek Berdayakan Perempuan Kota Semarang
Kepala DP3A Kota Semarang Mukhamad Khadik dan VP Region Gojek Jateng DIY Delly Nugraha menandatangani perjanjian kerja sama disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Kris Septiana Hendra Prihardi, Kamis (14/11/2019). (ist./gjk)

SEMARANG – Dinas​ Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang bersama Gojek, Kamis (14/11/2019), menggelar kerjasama penyelenggaraan rangkaian pelatihan serta membuka akses usaha kuliner melalui GoFood bagi para perempuan anggota PKK seluruh kecamatan di Semarang selama tiga tahun ke depan.

Kerjasama ini dilaksanakan bertujuan untuk peningkatan ekonomi Kota Semarang melalui pemberdayaan perempuan dan generasi muda perempuan dalam dunia usaha di Kota Semarang.

Acara pengukuhan kerja sama dihadiri oleh Kepala​ Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang Mukhamad Khadik, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Kris Septiana Hendra Prihadi, dan VP Region Gojek Jateng DIY Delly Nugraha.

”​PKK mendorong upaya pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dalam upaya ini kami berkolaborasi dengan banyak pihak diantaranya Dinas DP3A dan Gojek. Diharapkan melalui program ini, kesejahteraan mereka dapat lebih ditingkatkan,” kata Kris Septiana Hendra Prihadi.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang yang biasa disapa Tia Hendi mengaku sangat mengapresiasi kegiatan kerjasama yang digagas DP3A dan Gojek ini karena telah memfasilitasi sebuah program kewirausahaan dan pemberdayaan potensi para perempuan anggota PKK di Kota Semarang.

Senada dengan yang diungkapkan Tia Hendi, Kepala (DP3A) Kota Semarang Mukhamad Khadik mengungkapkan apresiasinya kepada Gojek atas kolaborasi yang dilakukan untuk memberikan akses usaha yang lebih luas kepada perempuan di kota Semarang.

“Dengan adanya pelatihan dan dibukanya akses usaha oleh Gojek ini, kaum perempuan Kota Semarang jadi dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi keluarganya,” kata M Khadik.

Sementara itu, Delly Nugraha selaku VP Region Jateng DIY Gojek menyatakan bahwa selama ini Gojek​ sudah sangat dekat dengan perempuan. Bahkan, sekitar 1.500 mitra Gojek adalah para perempuan yang telah berkontribusi pada perekonomian keluarga.

“Kami sangat yakin dengan kemampuan para perempuan Indonesia tak terkecuali di Kota Semarang untuk dapat mengembangkan usaha kuliner bersama Gojek melalui layanan GoFood. Sehingga upaya ini menjadi bukti nyata kontribusi para perempuan untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang,” katanya.

Kerja sama Gojek dan DP3A diejawantahkan dalam program pelatihan keterampilan kerja bertajuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Generasi Muda Perempuan, kemudahan akses pendaftaran peserta program untuk menjadi mitra merchant GoFood. Di tahap awal, pelatihan dan penerimaan merchant GoFood dibuka untuk 500 perempuan.

Salah satu mitra yang mengembangkan usaha minuman kopi di daerah Kedung Mundu, Semarang, Annisah, mengaku sangat senang karena punya kesempatan untuk bisa bergabung dengan program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Generasi Muda Perempuan ini.

“Program ini memberikan saya banyak pengetahuan dan pengembangan usaha produksi kopi yang selama ini telah saya geluti selama delapan tahun. Melalui pelatihan ini saya semakin memahami peranan GoFood guna meningkatkan akses pasar yang lebih luas. Saya sangat optimis ke depannya bahwa usaha saya dapat berkembang berkat program ini,” katanya. (suarabaru.id)