blank
PERIKSA TAS: Salah satu petugas tim gabungan tengah memeriksa isi tas para pelajar di salah satu SMA di Wonosobo. Tim operasi dipimpin perwakilan dari Kantor Kesbangpol setempat. Foto: Muharno Zarka

WONOSOBO– Dalam upaya mengurangi perilaku menyimpang para remaja dan pelajar, baik itu dalam hal kedisiplinan, efek negatif penggunaan teknologi, penyalahgunaan dan peredaran narkoba, serta pelecehan seksual, perlu adanya shock therapy dan pencegahan secara dini.

Berdasarkan hal itu, tim gabungan yang dipimpin perwakilan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wonosobo, melakukan operasi kenakalan remaja dan pelajar di sekolah, serta beberapa tempat yang berpotensi digunakan sebagai kegiatan menyimpang oleh sebagian kalangan remaja.

BACA JUGA : Semarak ‘Outdoor Classroom Day’ di SMP Negeri 2 Wonosobo

Pada razia yang digelar Kamis (7/11), tim menyusuri berbagai tempat dan menyasar sebuah SMA di Wonosobo. Disaksikan perwakilan sekolah, satu per satu kelas diperiksa semua barang bawaannya. Di antaranya tas para pelajar yang diperiksa petugas.

Semua tas digeledah. Saku celana dan baju pun tak luput dari pemeriksaan. Setelah seluruh kelas diperiksa petugas, tidak satu pun pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam, barang terlarang seperti narkoba dan miras, atau pun HP yang menyimpan konten negatif.

Kasi Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kantor Kesbangpol Wonosobo, Eko Riyanto, saat memimpin operasi ini mengatakan, dari pemeriksaan atau penggeledahan yang dilakukan pihaknya, petugas hanya menemukan beberapa kosmetik yang tak seharusnya dibawa ke sekolah.

Sasaran Prioritas
Barang itu sebagian besar ditemukan di beberapa tas milik beberapa siswi dan hanya dipergunakan untuk merias penampilan. ”Sasaran prioritas tim operasi adalah pelajar. Namun di tempat lain yang berpotensi untuk kegiatan yang tidak produktif juga didatangi. Terutama lokasi rawan penyimpangan, berdasarkan informasi dari masyarakat,” katanya.

Ditegaskannya, operasi seperti ini akan terus digelar untuk menekan angka kenakalan remaja maupun pelajar di Wonosobo. Karena belakangan ini berdasarkan laporan warga, ada beberapa remaja yang masih sekolah berpotensi melakukan tindakan menyimpang.

”Pemerintah akan rutin melakukan operasi kenakalan remaja dan pelajar, agar tercipta kondisi yang aman dan tertib di masyarakat. Operasi ini juga untuk mencegah kenakalan remaja, baik penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan hal lain yang melanggar hukum,” sebutnya.

suarabaru.id/Muharno Zarka