blank
PENGHARGAAN: Para wakil kabupaten/kota sebagai penerima penghargaan Smart City, saat berfoto bersama Menteri Kominfo RI Johnny G Plate (tengah). Foto: dok/ist

DEMAK– Pada era kepemimpinan Bupati M Natsir, Kabupaten Demak terus meraih berbagai penghargaan. Kali ini Demak yang dikenal dengan sebutan Kota Wali, memperoleh penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City, dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia.

Penghargaan dari Menteri Kominfo RI Johnny G Plate itu, diterima langsung Bupati Natsir, pada acara Awarding yang digelar di Balai Sudirman, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (6/11) lalu.

BACA JUGA : Unissula Siapkan Lima Progdi Terakreditasi Internasional

Pemberian penghargaan itu diperoleh, setelah Bupati Natsir mempresentasikan masterplan, serta pengembangan Smart City Kabupaten Demak, di hadapan para penguji dari Kementerian Kominfo. Dan atas presentasinya itu, Demak dinilai sangat bagus, sistematis dan representatif, sehingga layak mendapatkan apresiasi itu.

”Dengan Smart City, tentunya Demak akan semakin maju dalam bidang teknologi informasi, untuk diterapkan dalam pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Natsir dalam keterangannya, Kamis (7/11).

”Dari beberapa sistem aplikasi yang kami gunakan pada saat ini, semuanya sudah terintegrasi, sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan,” imbuh dia.

blank
SMART CITY: Bupati Demak M Natsir, saat menerima penghargaan gerakan menuju 100 Smart City, dari Menteri Kominfo RI Johnny G Plate, pada acara Awarding di Balai Sudirman, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (6/11). Foto: dok/ist

Lakukan Evaluasi
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Demak, Endah Cahyarini menambahkan, Kabupaten Demak masuk menjadi 100 kabupaten/kota Smart City, berdasarkan penilaian kesiapan daerah. Salah satunya berdasarkan nilai indeks Sistem Pengelolaan Berbasis Elektronik (SPBE), yang memperoleh predikat baik, yaitu 2,96.

Menurutnya, pada tahap awal tahun pertama, kabupaten/kota harus mampu menyusun masterplan Smart City, yang menjadi pedoman daerah dalam menjalankan gerakan Smart city.

Di tahun kedua, kabupaten/kota akan dievaluasi dari implementasi masterplan jangka menengah. Evaluasi akan terus dilakukan oleh kementerian Kominfo dua kali setahun.

”Untuk Demak sendiri, juga akan dilakukan evaluasi setiap tahunnya sampai pada pelaksanaan jangka panjang, yaitu pada 2030 mendatang,” imbuh Endah.

Suarabaru.id/Kusfitria Marstyasih