blank
Teo Giandi (ketiga dari kiri/dok)

SEMARANG – Rider Nirwana Stable Semarang berjaya pada Kejuaraan Berkuda Equestrian Electric Cinta Indonesia Open (ECIO) di APM Equestrian Centre, Tigaraksa Tangerang, Banten, baru-baru ini. Klub Kota ATLAS itu menggondol tiga medali emas dan satu perunggu dalam kejuaraan yang kali 11 digelar tersebut. Seluruh emas dipersembahkan Teo Giandi pada nomor dressage preliminary senior open German test, show jumping senior open 50-70 cm, dan show jumping senior 0pen 80-90 cm. Perunggu direbut Supriyanto pada nomor dressage walk trot senior open test 3.

Dengan hasil itu, rider stable yang ada di Mijen, Kota Semarang ini semakin diperhitungkan. Teo Giandi yang juga pelatih Nirwana Stable mengaku tak punya target pada kejuaraan ECIO itu. Di Tangerang, dia bersaing dengan sejumlah rider nasional yang punya reputasi dan sangat berpengalaman. Dia sangat bersyukur dengan perolehan tiga keping emas yang diraihnya. Kendati begitu, dia tak mau cepat puas dengan hasil yang telah dicapai sejauh ini.

”ECIO adalah kejuaraan berkuda bergengsi di Indonesia. Banyak rider nasional dari berbagai daerah yang berpartisipasi. Kami sangat bersyukur bisa merebut tiga emas dan satu perunggu. Kami berusaha tampil maksimal. Semua atlet tentu ingin juara, ini hasil yang benar-benar membanggakan,” tutur Teo di Semarang. Selama mempersiapkan diri, tiap hari dia berlatih mematangkan gerakan kuda.

Menurut dia, terpenting dalam perlombaan equestrian adalah bisa menyatu dengan kuda tunggangan. Bagaimana kuda bisa memahami apa yang diinginkan rider dan mengetahui kondisi kuda saat perlombaan. Dua hal itu baginya sangat penting. ”Selain mempersiapkan diri sendiri, kami juga mempersiapkan kuda tunggangan. Persiapan mental pun tak bisa dikesampingkan. Menghadapi rider sarat pengalaman menjadi tantangan tersendiri buat saya dan rider lain,” paparnya. (rr)