blank
BERI KETERANGAN: Ketua Harian Pengprov WI Jateng, Sudarsono (tengah), didampingi Ketua Panitia Heny Setyawati (kanan) dan Darjo Soyat (Humas KONI Jateng), saat memberikan keterangannya pada wartawan. Foto: riyan

SEMARANG– Sejumlah 214 atlet dari 20 provinsi, akan meramaikan dua even wushu sanda (pertarungan) di Semarang, yaitu Babak Kualifikasi PON XX Seri II memperebutkan Piala Menpora, dan Kejuaraan Terbuka Sanda Junior Piala Kapolda. Pertandingan akan berlangsung Selasa-Kamis (29-31/10), di UTC Convention Semarang.

Ketua Harian Pengprov WI Jateng, Sudarsono menjelaskan, khusus babak Pra-PON, Jateng hanya mengirimkan satu atlet atas nama Ahmad Adam Nisbullah di kelas 65 kg putra. Pasalnya, dalam Kejurnas Piala Presiden/Pra-PON Seri I di Pangkalpinang, Bangka Belitung, pada 23-28 Juni lalu, Jateng sudah meloloskan enam atlet putra dan empat atlet putri.

BACA JUGA : Ajang Sportsfest Terbesar Digelar Prudential Indonesia

”Ada 11 kelas sanda yang ditandingkan di PON Papua, yaitu tujuh kelas putra, empat kelas putri. Dalam babak Pra-PON di Babel, saat Jateng juara umum dengan perolehan lima medali emas, tiga perak dan dua perunggu, kami sudah meloloskan enam atlet putra dan empat putri nomor sanda, serta 13 nomor taolu. Kini kami tinggal memburu satu tiket putra lagi, untuk meloloskan atlet di semua nomor sanda PON,” kata Sudarsono, saat jumpa pers di Gedung UTC, Minggu (27/10).

Disinggung kans Ahmad Adam, dia menyebut peluangnya sangat terbuka, karena termasuk atlet berpengalaman. Pada Pra-PON Seri I, dia tersandung di babak ketiga, kalah dari atlet Asian Games.

blank

REGISTRASI: Sejumlah atlet dari 20 provinsi, saat melakukan pendaftaran untuk registrasi pada Babak Kualifikasi PON XX Seri II memperebutkan Piala Menpora, dan Kejuaraan Terbuka Sanda Junior Piala Kapolda. Foto: riyan

Upaya Strategis
”Tingkat rivalitas di Pra-PON tahap kedua ini sangat kompetitif. Kuota atlet PON wushu diciutkan menjadi 150 atlet. Bahkan di Semarang ini tinggal menyisakan tiga kuota sisa,” tambah Wakil Ketua Uumum II KONI Jateng itu.

Terkait dengan penyelenggaraan Kejuaraan Terbuka Junior ini, dia menyebut, di pentas internasional, prestasi nomor sanda masih kurang tajam bila dibanding taolu (paragaan jurus). Adanya kejuaraan ini, dinilainya sebagai upaya strategis dalam pembinaan atlet sanda.

Sementara itu, Ketua Panitia Heny Setyawati menjelaskan, antusiasme peserta termasuk tinggi, pada dua even yang akan dibuka Selasa (29/10). Pada even kejuaraan junior, karena bersifat terbuka, maka peserta bisa mewakili atas nama provinsi, kabupaten/kota atau pun sasana.

”Secara keseluruhan, ada 29 tim yang akan bersaing di Piala Kapolda. Jateng sendiri menyertakan satu tim atas nama pengprov, yang lain memperkuat kabupaten/kota dan sasana,” imbuhnya.

suarabaru.id/Riyan