blank

Bukan Cebong Bukan Kampret 

Puisi Amir Machmud NS

cebong pun dibenamkan di kolam pembuangan
kampret dibuang di bawah lipatan kursi
jokowi dan prabowo telah bertelanjang hati
kalian intiplah sepi
sesekali memutar kunci
siapa tahu sore ini ada nada panggil
berdering mengiring hati menari-nari
ooo istana memanggil

cebong dan kampret telah meminggir
dari tepi keriuhan kata
rasa dan hati tak lagi berbusa-busa
kini malah bersapa-sapa
saling menghadiahi kuasa
menyiapkan kemeja putih
di tengah debar langkah calon menteri
dengan batik wangi
lalu berjas berdasi

dari celah reriung rasa
apakah kalian meraih berkah
atau mengungkap bangga membongkah
atau terbeban amanah membuncah
atau larut bermegah-megah
baju menteri menyiram kuasa
lalu akan kalian bawa ke mana

tataplah Indonesia
lewat mata Presiden Jokowi
ada titipan anak bangsa di sana
menteri kepanjangannya

satu, dan menyatulah
Prabowo, Tjahjo, dan Moeldoko
Retno, Ani, dan Ida
Nabiel dan Wisnuthama
entah siapa lagi namanya
bukan cebong bukan kampret
ini menteri ini kita
ini rakyat ini pejabat

tataplah Indonesia
titik yang menghunjam
di mata Jokowi
di mata para menteri.

Semarang, 23 Oktober 2019