blank
PUKUL GONG: Asisten III Sekretariat Daerah Kota Semarang Masdiana Safitri memukul saat peluncuran Semarang 10K di Hotel Santika. Foto: Ist/riyan

SEMARANG– Lomba lari Semarang 10K yang pertama kali digelar pada tahun lalu, dinilai sejumlah pihak telah terselenggara dengan sukses. Oleh karena itu, dengan mengusung konsep Sport and Heritage Tourism, Pemerintah Kota Semarang
kembali menggelar Semarang 10K.

Asisten III Sekda Kota Semarang Masdiana Safitri mengatakan, Pemkot berkomitmen penuh menyelenggarakan Semarang 10K secara berkelanjutan. ”Apalagi saat ini tahap I revitalisasi Kota Lama sudah selesai. Itu menjadi daya tarik, sehingga nantinya bukan lagi kami yang mencari peserta, tetapi sebaliknya,” ujarnya di Semarang, kemarin.

Penyelenggara sendiri berkomitmen untuk membuat Semarang 10K sebagai Signature Running Event yang ditunggu-tunggu komunitas lari yang juga menjadikan even ini sebagai lomba lari penutup tahun.

BACA JUGA : Siswa SMK NU Maarif Kudus Bikin Mobil Listrik, Mampu Melaju 100 Km/Jam

Semarang 10K akan dihelat Minggu, 15 Desember mendatang. Lomba ini mengajak pelari untuk menelusuri sejarah Kota Semarang, dari akulturasi budaya hingga kemegahan arsitektur khas Kota Semarang dan penampilan atraksi budaya khas Jateng yang ada di setiap titik rute. Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, dan Gereja St Yusuf Gedangan adalah sebagian rute napak tilas sejarah yang akan dilewati.

Kesenian tradisional juga akan ditampilkan untuk menyemangati para pelari, di antaranya tarian kuntulan, atraksi drumblek, reog jaran blarak, gambang Semarang, dan angklung. Hal ini dilakukan
sebagai bagian dari keterlibatan warga Semarang dalam memberikan kehangatan dan keramahtamahan bagi para pelari.

Tiga Kategori
”Pengalaman akan keindahan dan keramahtamahan Semarang akan segera dimiliki oleh ribuan pelari dari Indonesia maupun mancanegara. Ini adalah sebuah pesan yang unik, sekaligus menjadi bentuk apresiasi pelari terhadap budaya dan kesenian Indonesia,” imbuh Adi Prinantyo, selaku panitia penyelenggara.

Lomba lari yang memiliki rute sejauh 10,19 kilometer ini, akan membuka pendaftaran pada 15 Oktober hingga 30 November 2019, melalui tiga program, yaitu program komunitas/grup, reguler, dan pelajar.

Sementara itu, peserta akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori open, Nasional, dan atlet pelajar, yang akan memperebutkan total hadiah Rp 467 juta. ”Tahun ini kami menargetkan 2.000 peserta yang akan bergabung di Semarang 10K,” tambah dia.

Sedangkan perihal cut off time, tahun ini Semarang 10K 2019 akan memberlakukan batas waktu 2 jam 15 menit. Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan, tidak hanya bagi para pelari tetapi juga bagi masyarakat Kota Semarang.

suarabaru.id/Riyan