blank
Anggota TNI-AD dari Kodim 0728 Wonogiri, memberikan pelatihan PBB kepada ratusan siswa SMK Negeri 2 Wonogiri. Pelatihan pratik PBB dilakukan di halaman sekolah.
WONOGIRI – Dua anggota TNI-AD dari Kodim 0728 Wonogiri, Serma Gatot Haryanto dan Sertu Sahid, memberikan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) kepada ratusan siswa SMK Negeri 2 Wonogiri. Ini dilakukan, atas permintaan Kepala SMK Wegeri 2 Wonogiri, Suwandi, dalam upaya memberikan kecakapan PBB kepada para siswa, dan sekaligus sebagai upaya menanamkan sikap disiplin, serta menjadi wahana pendidikan karakter kepada murid.

Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh melalui Perwira Penerangan Kodim (Pendim) Lettu (Inf) Nurhadi, menyatakan, bersamaan pelatihan PBB, kepada para siswa juga diberikan bekal pemahaman tentang wawasan kebangsaan, cinta Tanah Air, serta penanaman jiwa nasionalisme dan patriotrisme. Kepada siswa, diberikan tentang pembekalan teori dan kemudian diteruskan praktik baris-berbaris, termasuk tata cara penghormatan. ”Kami berikan teori terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan praktik PBB, sehingga para pelajar memiliki derap langkah yang tegas dan kompak,” jelas Serma Gatot dan Sertu Sahid. Dasar-dasar untuk menumbuhkan sikap tegas dan kompak, sangat diperlukan karena akan mempengaruhi semangat para siswa dalam mengikuti pelatihan.

Dengan pelatihan PBB, diharapkan tidaklah cukup hanya dengan terampil dan mahir dalam baris berbaris saja. Karena melalui pelatihan PBB, juga memiliki tujuan untuk menciptakan para siswa menjadi kader-kader terampil dan pintar, yang cinta kepada bangsa dan Tanah Airnya, menjadi generasi bangsa yang bermental tangguh, dan kuat baik secara fisik, mental, maupun pikirannya.

Melalui pelatihan PBB yang diberikan kepada para siswa, juga bertujuan untuk membentuk generasi muda Indonesia yang mencintai negara dan bangsanya serta cinta kepada NKRI.Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan sikap disiplin dalam kehidupan. Juga menumbuhkan mental dan fisik siswa, serta membentuk jiwa korsa dan kekompakan sesama para siswa dan juga kepada para gurunya, dan menjadi wahana pembentukan mental leadership, serta menghindarkan pengaruh negatif.

suarabaru.id/Bambang Pur