blank
Tim medis Puskesmas Manyaran bersama personel Polsek, melakukan pemeriksaan pada jenazah Kakek Suyatno. Ikut hadir membantu, anggota Koramil Manyaran Kodim 0728 Wonogiri bersama perangkat desa setempat.
WONOGIRI – Kakek Suyatno (70), warga Dusun Karanglo RT 1/RW 3, Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, ditemukan tewas di dalam rumahnya. Sementara itu, pasangan suami istri (Pasutri) Mualim di Lingkungan Kajen RT 2/RW 10, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri, terbakar oleh api gas elpiji (LPG).

Mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, Kasubag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo dan Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar Sidiq, menayatakan, Kakek Suyatno, ditemukan tewas di dalam rumahnya Kamis (11/10) pukul 09.00. Tetangga korban, Ny Sri Rahayu (40), curiga ketika mengetuk pintu rumahnya dan memanggil namanya, tidak ada jawaban. Setelah berusaha masuk ke dalam rumah, menemukan Kakek Suyatno tengkurap di lantai sudah dalam keadaan kaku tidak bernyawa.

Temuan ini segera diberitahukan kepada Saksi Syamsudi (48) dan Perangkat Desa Haryadi (42), serta dilaporkan ke Polsek Manyaran. Kepada petugas, para saksi menyatakan bahwa korban hidup sebatang kara di rumahnya. ”Tadi malam dia bertandang ke rumah tetangganya, Ngadino, yang akan punya kerja,” ujar Saksi Syamsudi.

Pemicu kematiannya masih dalam penyelidikan petugas. Hasil pemeriksaan yang dilakukan bersama tim medis Puskesmas Manyaran, tidak menemukan adanya tanda-tanda mencurigakan yang mengarah pada tindak pembunuhan. Ada dugaan, dia meninggal karena serangan jantung atau masuk angin.

Sementara itu, dari Lingkungan Kajen, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri, dilaporkan telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa pasangan suami-istri Mualim. Kebakaran pada kedua Pasutri ini, terjadi oleh api gas LPG yang keluar dari tabung gas ukuran tigakiloan. Tetangga korban, Banon (55), menyatakan kaget ketika mendengar suara ledakan dari ruang dapur Mualim. Ledakan itu ternyata bersumber dari gas LPG berada di ruang dapur Mualim.

Diceriterakan, pagi-pagi Ny Mualim akan memasak air di dapur. Tapi gagal menyalakan kompor gas miliknya. Kompor tidak dapat menyala, meski gas telah dialirkan. Berusaha menolong istrinya, Mualim segera tampil membenahi bagian regulator. Tapi bersamaan itu, Ny Mualim menyulut korek api untuk menyalakan kompor minyak. Begitu korek api nyala, terjadilah kebakaran karena gas LPG telah memenuhi ruang dapur.

Api gas yang berkobar dahsyat, membakar tubuh Mualim berdua. Nyala api juga membakar gas yang mengalir ke lubang saluran pembuangan air dari dapur yang letaknya berhimpitan dengan rumah Banon. ”Terdengar suara ledakan, yang menjadikan saluran air dari dapur hancur,” tutur Banon. Mengetahui Mualim dan istrinya menderita luka bakar, oleh para tetangga segera ditolong untuk diangkut ke rumah sakit.

suarabaru.id/Bambang Pur