blank
Ratusan warga di Kecamatan Undaan , Kudus saat menggelar sholat Istisqa di lapangan Desa Undaan Kidul. foto:Suarabaru.id

KUDUS – Musim kemarau panjang disertai krisis air bersih di wilayah Kudus, membuat warga menggelar sholat Istisqa. Bertempat di lapangan Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, Jumat (11/10), ratusan warga secara khusuk menjalankan sholat yang dilakukan khusus untuk meminta hujan.

Hadir dalam sholat Istisqa tersebut Plt Bupati Kudus, HM Hartopo, Komandan Kodim 0722 Kudus, Letkol Irwansyah, Sekda Samani Intakoris, Sekretaris Komisi C DPRD, Anis Hidayat serta sejumlah pejabat Forkopinda maupun Forkopincam Undaan.

Meski di bawah sinar matahari yang terik, namun jamaah tetap khusuk menjalani sholat.  Bersama alim ulama dan tokoh agama, warga menjalankan sholat bersama-sama.

Ditemui usai salat Istisqa’ pada Jumat (11/10), H.M. Hartopo kepada wartawan mengatakan bahwa situasi kemarau panjang mengakibatkan kekeringan. Terutama di wilayah Undaan Kidul yang mengalami krisis air bersih. Pihaknya juga menyoroti bahwa salah satu faktor terjadinya kebakaran gudang, lahan pertanian, dan lainnya adalah matahari yang terik saat musim kemarau ini.

blank
Plt Bupati Kudus Hartopo didamping Dandim 0722 Kudus Letkol Irwansyah dan jajaran Forkopinda seusai sholat Istisqa. foto:Suarabaru.id

“Kita tahu bersama, banyak kejadian kebakaran lahan, kebakaran gudang, rumah, kandang, dan sebagainya di Kudus beberapa waktu yang lalu. Musim kemarau kali ini matahari terik. Ini adalah upaya warga memohon hujan kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Selain itu, pria yang lahir di Kudus 52 tahun silam berharap bahwa upaya yang dilakukan masyarakat Undaan Kidul dapat diijabah oleh Allah SWT. Pihaknya juga memohon agar hujan yang diberikan oleh Allah menjadi barokah dan memberi kebaikan bagi masyarakat Kudus. “Harapannya hujan ini nanti memberi barokah dan kebaikan tidak bencana sehingga masyarakat dapat kembali menikmati air hujan,” katanya.

Senada, Komandan Kodim 07/22 Kudus Irwansah mengatakan bahwa hujan yang turun nantinya dapat mengairi sawah dan dimanfaatkan warga untuk kebaikan. Selain itu, pihaknya mengaku kegiatan salat Istisqa’ ini merupakan inisiasi dari Kodim 07/22 Kudus bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kudus.

Penyediaan Air Bersih

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kudus yang telah membantu kami menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga hujan turun dan sebagai rahmat untuk kita semua,” pungkasnya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kudus, Anis Hidayat menyatakan, bencana kekeringan yang terjadi saat ini harus menjadi perhatian pemkab Kudus. Menurutnya, kemarau berkepanjangan memang tak bisa dihindari.

“Tapi untuk penyediaan air bersih, harus mulai dipikirkan solusinya agar tidak terjadi krisis air bersih sebagaimana terjadi saat ini,”ujar Anis.

Oleh karena itu, tahun 2020 mendatang, pihaknya mendesak Pemkab Kudus segera melakukan terobosan terkait penyediaan air bersih bagi warga terutama saat musim kemarau. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan mengoptimalkan peran PDAM sebagai penyedia air bersih bagi masyarakat.

Suarabaru.id/Tm