blank
Saat sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Blora masa keanggotaan 2019-2024 diambil sumpah di hadapan Ketua PN Blora, A. Asgari Mandaladewa dan sekitar 1.000 undangan. (Foto: SB/Wahono)

BLORA – Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, telah memiliki unsur pimpinan dewan dan tujuh fraksi. Namun sampai Selasa (8/10/2019), Alat Kelengapan Dewan (AKD) lainnya masih kosong.

Belum terbentuknya AKD sebagai penunjang kinerja para wakil rakyat, lantaran pembahasan AKD berliku, dan alot, khususnya dalam pembentukan komisi-komisi yang terpaksa harus dipending lagi.

“Semua butuh proses, tapi AKD harus segera terbentuk agar dewan bisa segera bekerja,” jelas Ketua DPRD setempat, HM Dasum.

Dasum mengakui pembahasan AKD memang berliku dan alot, tapi pihaknya harus membuat kepastian dalam pekan ini atau selambatnya pekan depan, pembentukan komisi dan AKD lainnya harus sudah beres.

“Sudah ada komunikasi antarfraksi, AKD harus segera rampung, ya harus secepatnya,” tambahnya.

Komunikasi yang dibangun, antara lain menjadwalkan pertemuan dengan ketua-ketua partai, mengingat fraksi di dewan adalah kepanjangan tangan partai dengan mengedepankan musyawarah.

Diperoleh informasi, alotnya pembentukan ADK, diduga karena saling rebutan kursi ketua komisi. Untuk mencari titik temu, perlu ada deal politik, tapi harus menyesuaikan kompentensi masing-masing anggota.

Ada Rumusnya

Untuk saat ini, pembahasan masih fokus pada pembentukan komisi, sedangkan alat kelengkapan dewan lainnya seperti, badan musyawarah, badan anggaran, badan pembentukan perda dan badan kehormatan akan dibahas setelahnya.

Selama ini untuk pembahasan AKD lainya bisa rampung lebih cepat, karena memang sudah ada rumusnya, jadi beda dengan membentuk komisi-komisi.

Diberitakan sebelumnya, ketua dan tiga wakil ketua DPRD Bora sudah melakukan proses pengucapan sumpah-janji, setelah surat keputusan (SK) pengesahan pimpinan dewan lima tahun kedepan dari Gubernur Jateng turun.

Adapun unsur pimpinan DPRD Blora masa tugas 2019-2024, Ketua HM Dasum (PDI Perjuangan), Wakil Ketua Sakijan (NasDem), Mustofa (PKB), dan Siswanto (PG).

Sedangkan nama para ketua fraksi, Lina Hartini (PDI Perjuangan), Mukhlisin (PKB), Yusus Waluyo (Nasdem), Meidi Usmanto (Golkar), Jariman (PPP), Arifin (Gerindra), dan HM. Warsit (Demokrat Hanura).

DPRD Kabupaten Blora masa keanggotaan 2019-2024, telah melaksanakan pengucapan sumpah dan janji pada Selasa (27/8/2019).

Tujuh fraksi sudah terbentuk, terdiri fraksi PDI Perjuangan (sembilan kursi kursi), PKB (delapan kursi), NasDem (tujuh kursi), dan PPP (lima kursi) membentuk fraksinya sendiri (mandiri).

Untuk fraksi gabungan, masing-masing Golkar gandeng Perindo (enam kursi), Partai Demokrat bersanding dengan Hanura (lima kursi), Gerindra PKS (lima kursi).

Suarabaru.id/Wahono