blank

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang MH Habib Shaleh serahkan santunan kepada pengawas pemilu yang mengalami kecelakaan kerja. (Foto:SB/Tuhu)

 

KOTA MUNGKID- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyerahkan santunan Rp 90.750.000 kepada delapan pengawas pemilu yang mengalami kecelakaan kerja selama proses berlangsungnya Pemilu 2019.

Yang luka berat menerima tali asih masing-masing Rp 16,5 juta, sedangkan luka ringan Rp 8,25 juta.

“Indri Purwati (Secang) dan Vivi Anggraeni (Mungkid) mengalami luka berat, akibat bekerja sangat keras sehingga janin yang dikandungnya gugur. Sedangkan Agung Kurniawan (Muntilan) patah tulang dan gegar otak bahkan  sampai amnesia akibat kecelakaan lalulintas. Yang diingat, hanya rekapitulasi dan penghitungan suara,” kata MH Habib Shaleh, Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Jumat (4/10).

Agung Kurniawan, mengaku kini sudah kembali sehat. Dia menyatakan berterima kasih atas perhatian yang diberikan Bawaslu.

Sedangkan lima pengawas pemilu lainnya,  mengalami kecelakaan kerja. Yakni Tri Agus Setyo Wibowo (Kaliangkrik), Isman (Grabag), Isrulia Nugrahaeni (Grabag), Tri Yudiantoro (Ngablak), dan Dwi Aman Wardoyo (Mungkid).

Sumber dana santunan di atas dari Bawaslu RI. Adapun santunan dari Bawaslu Kabupaten Magelang dan Pemkab Magelang sudah diberikan beberapa waktu lalu.

“Kami sebenarnya memperjuangkan 18 nama ke Bawaslu RI namun sebagian terbentur aturan pemerintah sehingga hanya delapan nama yang bisa diberikan santunan,” kata dia.

Habib memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran pengawas pemilu dan staf mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga Panwas Desa dan Pengawas TPS atas dedikasi, kinerja, serta perjuangan dan pengorbanan mereka dalam melakukan pengawasan demi suksesnya Pemilu 2019.

“Mereka sudah mengorbankan banyak hal. Kerja keras mereka menjadi kunci sukses pengawasan Pemilu 2019. Atas nama Bawaslu kami mengucapkan terima kasih. Mari tetap kita kembangkan demokrasi dan semangat anti money politics,” tuturnya. (Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)