blank
Penyandang disabilitas foto bersama dengan Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo, perwakilan FNS Jakarta dan Ohana Yogyakarta. (Foto : Muharno Zarka)

WONOSOBO-Pemkab Wonosobo melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos Bapermasdes) serta Bappeda bekerjasama dengan FNS Jakarta dan Ohana Yogyakarta, menggelar workshop advokasi dan fasilitasi penyandang disabiltas, Selasa (1/10).

Workshop yang digelar di Hotel Kresna dan diikuti 85 peserta tersebut juga dilanjutkan Traning of Traniner (TOT) Bengkel Kursi Roda, Rabu (2/10). Peserta workshop adalah staf CSR perusahaan, oraganisasi penyandang disabilitas, TKSK dan komunitas sosial.

Hadir pula trainer bengkel kursi roda dari Temanggung, Magelang, Semarang, Banyumas dan Wonosobo. Workshop dan TOT diselenggarakan untuk memfasilitasi penyandang disabiltas dan TKSK, agar bisa menjalankan aktifitas dan melakukan pendampingan dengan baik.

Baca Juga : Fenomena Matahari Bercincin pada 1 Oktober 2019

Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo saat membuka workshop menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam kegiatan workshop dan TOT kali ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi menyandang disabiltas maupun TKSK.

“Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan dan sinergitas semua pihak yang telah membantu penyandang disabilitas di Wonosobo. Pemberian bantuan sangat menunjang aktivitas mereka sehari-hari. Kaum disabilitas pasti tambah bersemangat,” katanya.

Bisa Bermanfaat

Bantuan sosial seperti ini, imbuhnya, sangat diperlukan bagi penyandang disabilitas yang berkebutuhan khusus. Fasilitas tersebut diharapkan dapat membantu dan mempermudah para penyandang disabilitas untuk menjalani aktivitasnya.

“Dengan mengikuti workshop saya berharap para penyandang disabilitas dan TKSK bisa mendapatkan tambahan pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait kegiatan yang harus dilakukan sehari-hari. Mereka juga dapat ketrampilan tehnis kursi roda,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinsos dan Bapermesdes Muawal Soleh mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menyamakan persepsi mengenai hak-hak penyandang disabilitas. Transfer teknologi dan sosialisasi tentang produk dan kegunanan kursi roda.

“Selain itu, juga membangun sistem layanan kursi roda yang partisipatif. Mendorong terwujudnya sistem pelayanan yang inklusif dan partisipatif dan komitmen Pemkab Wonosobo terhadap akses bagi penyandang disabilitas,” sebutnya.

Muawal menyampaikan, bantuan yang diberikan bagi penyandang disabilitas meliputi alat bantu jalan, yakni 26 unit kursi roda khusus, 5 unit walker serta 5 unit kruk. Pihaknya berharap bantuan tersebut bisa membawa manfaat bagi penyandang disabilitas.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka