blank
Keluarga terduga teroris Wawan Wicaksono (40) saat memberikan klarifikasi kepada tim Densus 88 di RT 4 RW 7 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Sabtu (28/9) petang. Foto : Erna
SALATIGA – Meluarga terduga teroris Wawan Wicaksono (40), Sabtu (28/9) langsung mengumpulkan awak media di kawasan di RT 4 RW 7 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Salatiga.

Kepada wartawan, keluarga Wawan diwakili pamannya Muhammad Hajit Setyawan memberikan pernyataan sikap pasca pengerebekan oleh tim Densus 88, Jumat (27/9).

Selaku paman Wawan Wicaksono, Hajid menegaskan bahwa keluarganya tidak terlibat dengan jaringan teroris.

“Mulai ada isu miring. Dengan peryataan dan sikap sekaligus meluruskan isu-isu yang berkembang, terutama ditujukan kepada warga RT 4 RW 7 Kelurahan  Ledok, Kecamatan Argomulyo, Salatiga bahwa keluarga kami bersih dari jaringan teroris,” tandas Hajit Setyawan.

Ia mengungkapkan, latar belakang keluarganya merupakan pendiri ormas Muhammadiyah di Salatiga yang sangat moderat.

Menurut Bajid masa kecil keponakannya Wawan, memang sempat sempat diasuh oleh istrinya, Suharmini saat berada di Dlingo, Salatiga.

“Berlanjut hingga sekolah dasar SD namun setelah itu Wawan berada di Tangerang hingga menikah,” paparnya.

Hingga akhirnya, diketahui lada Jumat (27/9) petang kemarin Wawan Wicaksono (40) terduga teroris ditembak Densus 88 Anti Teror di rumah pamannya Muh Hajit Setiawan.

Penangkapan terhadap Wawan membuat Hajid dan keluarga besarnya syok. Bahkan, penangkapan yang dilakukan dengan cara ditembak di kedua  kaki Wawan menambah keterkejutan tidak hanya keluarga Hajid terkejut, tapi juga warga sekitar.

Penembakkan itu, dilatarbelakangi Wawan mencoba melawan petugas saat hendak ditangkap. Oleh Warga sekitar sendiri,  penggerebekan dan penambakan terhadap wawan ini sebelumnya dikira  penggerebekan terhadap perampok.

Kepada warga petugas mengatakan Wawan diduga terlibat jaringan teroris Bekasi. Bahkan paman terduga teroris Hajid karena ketidaktahuaanya perihal penggerebekan kemarin ikut menggerebek keponakanya Wawan.

Barang Bukti
Dari penggerebekan Jumat (27/9) petang kemarin, tim Densus 88 Mabes Polri mengamakan sejumlah barang bukti. Adapun barang bukti yang disita oleh Densus 88 AT Mabes Polri di TKP  di antaranya sepeda motor Scoopy warna merah dengan STNK-nya.
Juga kartu keluarga atas nama Wawan Wicaksono, SIM, pakaian tiga stel, tas pinggang warna hitam, ATM dan buku tabungan An. Wawan Wicaksono.

suarabaru.id/Erna