blank
Para pembesuk menunggu nama WBP dipanggil petugas. Di depan pintu masuk rutan, para pembesuk disediakan ruang tunggu. (Foto: hana eswe).

GROBOGAN – Hari Jumat (27/9) pagi, Rutan Kelas IIB Purwodadi yang berada di Jalan R. Suprapto sudah dipadati pengunjung yang hendak membesuk salah satu anggota keluarganya yang sedang dibina di sana.

Banyaknya jumlah pengunjung ini membuat jajaran Rutan Klas IIB Purwodadi harus memberikan layanan prima.

Layanan ini diberikan mulai dari penerimaan pengunjung dan memberikan nomor antrian kepada mereka.

Setelah nomor antrean dan nama WBP yang hendak dikunjungi dipanggil, pengunjung akan diberikan kesempatan untuk melihat langsung keadaan kerabatnya di dalam rutan.

Setiap keluarga yang hendak menengok pun dibatasi jumlah dan waktunya oleh pihak rutan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan efisiensi ruang saat jam besuk.

Para pembesuk ini juga diwajibkan mennaati peraturan yang ada di dalam rutan. Mereka dilarang membawa ponsel atau kamera saat membesuk anggota keluarganya yang menjadi napi dan tahanan di sana.

Bahkan, masing-masing barang bawaan juga harus diperiksa petugas untuk mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang ke dalam rutan.

Penjagaan ketat para petugas inilah yang harus dipahami para pembesuk. Penjagaan ini juga dimaksudkan sebagai layanan prima yang menguntungkan kedua belah pihak yakni memberikan rasa aman dan nyaman saat pertemuan antara pembesuk dan yang dibesuk.

“Setiap hari kami harus selalu memberikan layanan prima kepada pembesuk yang mengunjungi anggota keluarga mereka yang sedang menjalani masa hukuman di dalam rutan ini’’.

‘’Mereka kami terima dengan senyuman, namun tetap pada peraturan yang berlaku yang para pengunjung wajib mematuhi aturan yang berlaku saat membesuk anggota keluarganya di sini,” ujar Kepala Rutan Klas IIB Surakhmat melalui Kasubsie Pelayanan Tahanan, Heri Dwi Siswanto.

blank
Kasubsie Layanan Tahanan Rutan Kelas IIB Heri Dwi Siswanto ikut turun langsung melayani antrian pembesuk WBP. (Foto: hana eswe).

Dikatakan Heri, setiap kegiatan di jam besuk berlangsung aman. Artinya, para pembesuk dan warga binaan sama-sama mematuhi aturan yang berlaku di jam besuk ini.

“Ini merupakan bagian dari pelayanan prima kami kepada masyarakat. Kami berharap masyarakat juga bisa memberikan kritik atau saran yang bisa meningkatkan pelayanan kami ini,” ujarnya.

(Suarabaru.id/Hana Eswe)