blank
Kabag Perekonomian Setda Grobogan Pradana Setiawan berfoto bersama pengunjung stan Bagian Perekonomian di area Festival Jerami #2 Desa Banjarejo. Foto: Hana Eswe.

GROBOGAN – Pelaksanaan festival jerami di Desa Wisata Banjarejo menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa instansi yang menjadi peserta di dalamnya. Salah satunya Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Grobogan.

Terlihat dalam pembukaan Festival Jerami #2 yang diselenggarakan Rabu (25/9), Kabag Perekonomian Pradana Setiawan mengapresiasi kreativitas yang dimiliki para pelaku wisata Desa Banjarejo tersebut.

“Kita di sini sebagai peserta untuk men-support even yang diselenggarakan masyarakat Desa Banjarejo. Tanggapan kami, sangat luar biasa sekali sebab Banjarejo mempunyai sumber daya yang luar biasa, yakni sumber daya manusianya berikut dengan potensi seperti jerami dan wisatanya dengan menciptakan suatu karya yang sangat potensial dan dapat menjadi daya tarik bagi perkembangan pariwisata di Kabupaten Grobogan,” ujar pria yang akrab disapa Danis tersebut.

Dipaparkan Danis, patung jerami berbentuk Randha Cangek yang menjadi ikon dalam festival jerami ini merupakan tokoh legenda yang diambil dalam kisah Aji Saka. Ikon ini berasal dari ide yang menarik dan mempunyai nilai jual yang diharapkan bisa dicontoh desa-desa lain di Kabupaten Grobogan.

“Jadi inilah yang namanya ekonomi kreatif yakni bisa menunjukkan sesuatu karya yang mempunyai kreativitas. Itu yang pertama. Kemudian, yang kedua dari potensi ini bisa mempengaruhi orang lain, terutama warga masyarakat di Desa Banjarejo ini untuk terlibat di dalamnya. Dan yang ke tiga, bisa mendapatkan sesuatu nilai mata rupiah dan ini yang sudah dilakukan masyarakat Desa Banjarejo. Mereka terlibat dan menghasilkan pendapatan dari kegiatan ini,” ujar ayah tiga anak ini.

Danis menjelaskan, kurang lebih 100 orang yang terlibat di dalamnya ini sudah memberikan warna di Desa Banjarejo dan sekaligus Kabupaten Grobogan di bidang ekonomi kreatif dan pariwisatanya.

“Kami berharap, desa-desa lain dapat mencontoh Desa  Banjarejo ini. Mari ngobrol bersama atau diskusi dengan kita atau dengan komunitas yang ada sehingga potensi yang ada di masing-masing desa bisa keluar dan berkembang menjadi Grobogan yang lebih hebat lagi,” pungkasnya.

suarabaru.id/Hana Eswe.