blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat melakukan tabur bunga di makam Bupati Kudus terdahulu. foto:Kominfo/Suarabaru,id

 

KUDUS – Memperingati Hari Jadi Kabupaten Kudus ke 470 yang jatuh pada Senin (23/9), Senin Plt Bupati Kudus HM Hartopo bersama jajaran Forkopinda menggelar ritual ziarah ke makam para bupati Kudus era dulu. Ziarah dijadikan momen yang tepat oleh pemerintah daerah untuk mengenang kembali jasa-jasa para mantan bupati yang telah wafat

Ritual ziarah dilakukan sesaat setelah pelaksanaan Apel Peringatan Hari Jadi di halaman Pendopo Kabupaten Plt Bupati Kudus HM Hartopo melanjutkan kegiatan dengan berziarah komplek makam bupati Kudus di Pesarean Sidomukti, Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kudus. Hartopi didampingi unsur forkopinda yang terdiri dari Kapolres, Dandim, Kajari, serta Kepala OPD.

Nuansa khidmat menyelimuti prosesi tahlil dan tabur bunga oleh H.M. Hartopo di makam Kandjeng Kjai Adipati Ario Tjondronagoro III (Bupati Pati-Kudus 1812-1837), Kandjeng Pangeran Ario Tjondronagoro IV (Bupati Kudus-Demak 1837-1865), Kandjeng Raden Adipati Ario Tjokronagoro (Bupati Kudus 1890-1925),

Kandjeng Raden Pangeran Adipati Tjondronegoro VI (Bupati Brebes/Kudus 1885-1908), Raden Agus Thoyep Kusumadihardjo, dan R.M.P. Drs. Sosrokartono.

H.M. Hartopo mengatakan bahwa kegiatan ziarah di makam mantan bupati merupakan yang pertama kali diselenggarakan. Kegiatan ziarah nantinya akan dijadikan agenda rutin pada Hari Jadi Kabupaten Kudus pada tahun selanjutnya.

“Ini yang pertama bagi kami yang diawali tahun ini, selanjutnya menjadi agenda tahunan untuk hari jadi kota Kudus,” ujarnya.

Dirinya menuturkan, prosesi ziarah merupakan suatu bentuk penghormatan dan untuk mengenang spirit para mantan bupati dalam membangun Kabupaten Kudus.

“Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan untuk senior-senior terdahulu atas pengabdian yang sangat luar biasa. Mulai merintis Kabupaten Kudus yang mungkin dulu dianggap tertinggal, sehingga sekarang sudah modern sekali. Program kami untuk menjadikan Kudus sebagai kabupaten yang modern, religius, cerdas dan sejahtera, sekarang sedang melalui proses untuk menuju itu semua,” tuturnya.

Dirinya mengungkapkan, pada usia Kabupaten Kudus yang ke-470 disertai dengan kedewasaan masyarakat yang bermuara pada situasi kondusif yang tetap terjaga. Kondisi itulah yang membuat pembangunan fisik dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dapat berjalan lancar.

“Kondisi Kudus saat ini baik, masyarakat kondusif. Dalam pembangunan fisik serta peningkatan SDM telah terlaksana,” pungkasnya.

Suarabaru.id/Tm