blank
Penampilan dalang Ki Bambang Sutejo dalam memainkan wayang kulit dengan lakon "Semar Mbangun Kahyangan", di halaman gedung Sasana Adipura Kencana. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Pergelaran Wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Semar Mbangun Kahyangan”, menutup seluruh rangkaian “Gelar Informasi Daerah dan Pelayanan Publik 2019 (GID- PP),” di halaman gedung Sasana Adipura Kencana, Rabu (18/9) malam.

Melalui cerita tersebut, Ki Bambang Sutejo dan Ki Harjono yang bergantian sebagai dalang, menceritakan bagaimana tokoh wayang Semar sebagai sentral dari lakon tersebut membangun kahyangan, dalam kaitannya dengan sejarah Wonosobo.

“Lakon Semar Mbangun Kahyangan ini diangkat karena memiliki relasi kuat dengan upaya  Wonosobo yang saat ini tengah berikhtiar menuju Kota Cerdas atau Smart City,” tutur Bambang ketika ditemui sesaat sebelum naik panggung untuk mendalang.

Sebelum memainkan wayangnya, Ki Bambang Sutejo menerima secara simbolis Wayang Semar,
yang diberikan Sekretaris Daerah, Drs One Andang Wardoyo MSi. Pergelaran wayang tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi pencinta seni wayang di kota pegunungan ini.

Seperti perjalanan sejarahnya, Wonosobo disebut Bambang, memiliki filosofi yang sejalan dengan tagline Soul Of Java atau Jiwanya Pulau Jawa. Hal itu, tak lepas dari peran Wonosobo dan Dataran Tinggi Dieng yang tidak dapat dipisahkan dari peradaban Jawa.

Dengan diangkatnya lakon Semar Mbangun Kahyangan yang disiarkan secara langsung, baik melalui streaming radio maupun WEB TV, platform televisi digital terbaru milik Pemkab Wonosobo, warga akan mengetahui salah satu bagian dari sejarah penting daerahnya.

blank
Beberapa pemain lawak lokal juga ikut tampil untuk meramaikan pagelaran wayang kulit penutupan Gelar Informasi Daerah dan Pelayanan Publik (GID-PP) di Wonosobo.(Foto: SB/Muharno Zarka)

Ruang Publik

Dalam pergelaran wayang tersebut, Bambang yang juga ASN di Diskominfo Wonosobo, membeber sejumlah program kerja Pemkab Wonosobo yang saat ini tengah dalam proses penyelesaian untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.

Sekda Wonosobo, Drs One Andang Wardoyo MSi, meminta agar warga lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan. Melalui event ini, masyarakat dapat melihat secara langsung Pemkab Wonosobo lebih transparan dalam penyampaian informasi publik.

“Warga yang datang juga bisa menyampaikan aspirasinya, baik secara langsung ke stan OPD maupun melalui media dinding aspirasi yang disediakan. Ini merupakan bentuk timbal balik komunikasi antara Pemkab Wonosobo dengan masyarakatnya,” tutur Andang.
.
Hasil aspirasi pengunjung itu, menurut Andang, perlu dikumpulkan dan diklasifikasi kemudian diteruskan kepada Dinas maupun Instansi terkait agar nantinya memperoleh solusi apabila hal itu merupakan permasalahan yang mesti diselesaikan.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Wonosobo H Eko Suryantoro S Sos MSi menegaskan pihaknya selaku penyelenggara GID-PP 2019, sengaja menyediakan ruang bagi publik untuk menyampaikan setiap pendapat mereka tentang program Pemkab Wonosobo.

“Selain beragam acara bersifat edukatif, kompetitif dan menghibur, dalam GID-PP 2019 ini juga disediakan media bagi warga yang berkunjung untuk menuliskan apa saja yang menjadi keinginan mereka terhadap Pemkab Wonosobo,” terangnya.

Karena itulah, adanya arahan dari Sekda Drs One Andang Wardoyoo MSi untuk segera mengklasifikasi berbagai pendapat warga, disebut Eko, akan secepatnya dilakukan tindak lanjut, termasuk koordinasi dengan lintas instansi terkait.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka