blank
FOTO BERSAMA: Tim Sepatu Roda Jateng berfoto bersama usai memastikan diri meraih dua medali emas, dua perak dan empat perunggu, dalam Babak Kualifikasi PON. Foto: dok/riyan

SEMARANG– Usai meraih dua medali emas, dua perak dan empat perunggu, di nomor-nomor bergengsi, dalam Babak Kualifikasi PON yang berlangsung Selasa-Minggu (10-15/9) di Bekasi, tim Sepatu Roda Jateng dipastikan akan memberangkatkan 10 atlet andalannya ke PON 2020 mendatang.

Roller andalan Jateng, Rizki Adyan Prasasti merebut emas untuk nomor bergengsi Sprint 500 m Putri. Satu emas lagi disabet Team Time Trial 10.000 m Putra dengan roller Zulfikar, Viero, Surya, dan Dava.

Dari nomor lainnya, Rizki Adyan Prasasti juga merebut perak ketika tampil di nomor ITT 500 meter Putri. Satu perak lagi, direbut Dharma Adyan Pinanditho di Nomor ITT 100 m Putra.

Tim Pra Pon Jateng juga membawa pulang empat perunggu, masing-masing diraih Yosua Samolala Buaya nomor Sprint 500 m putra, Abigail Guinevere Puteri Nimas Ayu (Sprint 1000 m putri), Mochamad Zulfikar (PTP 10.000 m putra), Riski Adyan Prasasti (Maraton 42 km putri).

Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Porserosi) Jateng H Sukirman menyatakan, menyambut gembira dan bangga atas hasil yang diraih tim-nya.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras para atlet. Mereka luar biasa, Ini baru permulaan, karena pertarungan yang sesungguhnya baru di PON nanti. Hasil ini akan menjadi penyemangat para atlet untuk berjuang meraih prestasi tertinggi medali emas,” tegasnya, di arena Sport Centre OSO Bekasi, baru-baru ini.

Menurut penjelasan Sukirman, Tim Pra Pon Sepatu Roda ini dilatih oleh Muhamad Arif Rahman (pelatih kepala), yang juga peraih medali emas PON Kaltim 2008. Arif didampingi asisten pelatih yang juga legenda Nasional, peraih medali emas SEA Games 2011, Alan Candra dan Ajeng Anindiya.

“Para pelatih luar biasa dalam bekerja di tengah keterbatasan. Menurut mereka, latihan para atlet menjadi berkurang, menjelang digelarnya Pra PON di Bekasi ini. Penyebabnya, pemugaran lapangan sepatu roda di Jatidiri Semarang,” tandasnya.

Sukirman juga menyesalkan renovasi lapangan sepatu roda dari Dinas Olahraga dan Pariwisata Jateng yang planning waktunya tidak pas.

BACA JUGA : Empat Daerah Diverifikasi Kesiapan Porprov 2022

“Kami memang tidak diajak bicara. Dalam rapat di DPRD, saya sempat protes kepada Pak Sekda. Tetapi sudah telanjur. Saya sudah meminta supaya Pemprov segera menyelesaikan pembangunannya akhir tahun ini. Semoga saja cepat selesai, dan hasil pembangunannya sesuai dengan yang dibutuhkan para atlet,” tegas Sukirman, yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng ini.

Diungkapkan dia, selama proses pembangunan menjelang Babak Kualifikasi PON ini, para atlet latihan di jalan raya di Semarang, persisnya di Banjirkanal Timur dan Barat itu.

“Memang sempat saya bawa untuk latihan di Bekasi ini selama 10 hari. Tetapi tentu terbatas dibandingkan dengan latihan di rumah sendiri. Jika program latihan ini tidak terkendala, saya optimistis hasilnya akan lebih baik,” tandasnya.

blank

MEDALI EMAS: Rizki Adyan Prasasti (depan), peraih medali emas dalam Babak Kualifikasi Pra PON, sedang berlaga di Arena Sport Centre Bekasi. Foto: dok/riyan

Keputusan Akhir

Pasca-Babak Kualifikasi PON ini, Sekretaris Umum Porserosi, Erlangga Ardianza Wibowo menambahkan, akan segera melakukan evaluasi sekaligus menyelenggarakan pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk menghadapi PON 2020.

“Selain itu pihaknya akan memanfaatkan kebijakan KONI Jateng untuk terus mengikuti kejuaraan bergengsi di dalam maupun di luar negeri, seperti di Italia dan Kolombia,” terang Erlangga, peraih medali emas SEA Games 2011 ini.

Saat ini, 10 atlet akan digenjot guna persiapan menghadapi PON 2020 untuk memperebutkan medali di nomor Individu ITT 500 meter, Sprint 500 m, Sprint 1.000 m, PTP 10.000 m, Eliminasi 15.000.

Nomor lain yang juga disiapkan yakni, nomor beregu TTT 10.000 m, dan Relay 3.000 m, serta Maraton 42 km. “Namun semua nomor itu masih tergantung pada keputusan akhir dari tuan rumah PON nanti,” pungkasnya.

suarabaru.co.id/Riyan