blank
TKSK Wonosobo usai mempersiapkan kegiatan HUT ke-10 TKSK Jawa Tengah di kawasan wisata Telaga Menjer Garung Wonosobo foto bersama. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Peringatan Hari ulang Tahun (HUT) ke-10 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Provinsi Jawa Tengah berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (17/9) hingga Kamis (19/9) di kawasan wisata Telaga Menjer Garung, Wonosobo.

Koordinator TKSK Wonosobo Tri Purwanto, Senin (16/9), mengatakan peringatan HUT ke-10 TKSK Jawa Tengah ditempatkan di kawasan wisata Telaga Menjer Garung, karena Wonosobo termasuk daerah yang tingkat kemiskinan masih tinggi di Jawa Tengah.

Meski angka kemiskinan di Wonosobo cukup tinggi, tambahnya, namun kota pegunungan ini memiliki potensi wisata alam dan budaya yang sangat baik. Beberapa lokasi wisata alam di daerah ini punya destinasi wisata yang tinggi di Jawa Tengah.

“Ide memperingati HUT ke-10 TKSK se-Jawa Tengah, murni dari anggota TKSK. Bahkan dana untuk operasional kegiatan dilakukan secara mandiri dengan iuran masing-masing anggota TKSK di Jawa Tengah Rp 100.000. Semua dilakukan dengan sukarela,” katanya.

Dari hasil iuran pribadi tersebut, Tri mengaku,  panitia berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 171.900.000. Dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan bakti sosial kepada fakir miskin, disabilitas, anak yatim dan janda kurang mampu.

“Bantuan yang akan disalurkan meliputi 700 paket sembako, kursi roda, alat bantu jalan, alat bantu dengar, hingga modal usaha ekonomi produktif bagi Karang Taruna, tong sampah dan benih ikan. TKSK ingin berbakti bagi masyarakar yang membutuhkan,” bebernya.

Inisiatif dari TKSK se-Jawa Tengah menggelar bakti sosial dalam rangka peringatan satu dasawarsa tersebut mendapatkan apresiasi Kementerian Sosial RI, yang mengucurkan bantuan rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sejumlah 100 unit di Wonosobo.

blank
Panitia dibantu warga setempat tengah mempersiapkan acara HUT ke-10 TKSK Jawa Tengah di kawasan wisata Telaga Menjer Garung Wonosobo. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Ramah Tamah

Kemensos RI, disebut Tri, memberikan bantuan Rp 15 bagi setiap rumah yang akan direhab. Seluruh kegiatan rehab RLTH berada di Wonosobo. Pihak Kemensos mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia.

“Pola kemandirian TKSK di Jawa Tengah diharapkan dapat dijadikan sebagai teladan bagi TKSK daerah lain di Indonesia. TKSK di provinsi ini bisa menjadi motor penggerak bagi kegiatan sosial yang dilakukan secara mandiri dan berkelanjutan,” katanya.

Menurut Tri, peringatan HUT ke-10 TKSK memiliki tujuan mendekatkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Potensi Sumber Kesejateraan Sosial (PSKS) dengan TKSK, agar upaya pengentasan permasalahan sosial berjalan cepat dan terarah.

Dijadwalkan pejabat Kementerian Sosial RI dan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pronowo akan menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara ini. Selain itu, orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut akan menabur bibit ikan di Telaga Menjer.

“Hari pertama, acara diawali pemberian bantuan paket sembako ke Pesantren Dzikrul Ghofilin Ererejo Wadaslintang yang selama ini dikenal sebagai tempat penyembuhan bagi orang sakit jiwa dan disambung temu kangen TKSK se-Jawa Tengah,” lanjutnya.

Pada hari kedua, tambah Tri, jalan santai dan senam bersama di Bukit Cinta Seroja Menjer, pemeriksaan kesehatan gratis, hiburan kesenian tradisional. Para penyandang disabilitas juga akan menampilkan kebolehannya di hadapan tamu yang hadir.

Event puncak adalah ramah tamah antara pejabat Kementerian Sosial, TKSK, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo, Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE MM dengan warga setempat. Acara jagong bareng ini akan membahas berbagai hal terkait kegiatan sosial oleh TKSK.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka