blank
Personel Polsek Wuryantoro Polres Wonogiri bersama tim medis dari Puskesmas, melalukan penanganan dan pemeriksaan pada mayat kakek yang terbakar di lahan tegalannya.

WONOGIRI – Api kebakaran lahan, telah berdampak menewaskan seorang kakek. Tragedi maut ini, Selasa siang (10/9), menimpa diri Kakek Marto Widjoyo (80), petani Dusun Mojo RT 2/RW 3, Desa Pulutan Kulon, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.

Warga yang berdatangan ke lokasi kejadian, menuturkan, kakek Marto Widjoyo, ditemukan tewas dalam posisi terlentang di dekat tanggul tumpukan batu batas pematang di lahan tegalan miliknya. Saat ditemukan, kondisinya menderita luka bakar di hampir seluruh tubuhnya.

BACA JUGA : Stroke Selama 5 Tahun, Warga Purwodadi Nekat Gantung Diri

Saksi Sutar (66) dan Minadi Tukimin (70), keduanya adalah warga  Dusun Mojo RT 2/RW 3, Desa Pulutan Kulon, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, menuturkan, siang itu datang ke lahan milik korban untuk tujuan memadamkan api. Ini dilakukan, setelah lahan tegalan milik korban yang ditanami pohon Jati terbakar. Kepada petugas, Sutar dan Minadi, menyatakan, saat itu melihat ada warna putih tergeletak di dekat pematang. Ketika didekati, ternyata Kakek Marto Widjoyo yang tergeletak telentang dalam kondisi tewas.

BACA JUGA : Pemancing Temukan Bayi Perempuan yang Dibuang ke Sungai

Temuan ini, kemudian diberitahukan kepada warga sekitar, dan dilaporkan ke pamong desa, serta ke Polsek Wuryantoro. Menyikapi temuan orang mati di lahan yang terbakar tersebut, jajaran Polsek Wuryantoro bersama tim medis dari Puskesmas segera mendatangi lokasi, untuk melakukan penanganan. Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis Puskesmas Wuryantoro, menyebutkan, korban meninggal karena terbakar. Bekas luka bakar, membekas pada kaki kanan dan kiri, pantat dan paha, dan tangan kanan bawah.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, menyebutkan, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan. Besar dugaan, dia tewas karena terjebak kobaran api yang membakar lahan tegalannya.
Siapa yang membakarnya, masih dalam pengusutan pihak berwajib.

BACA JUGA : Harga Tembakau Kering Rajangan Belum Sesuai Harapan

Diduga pembakaran lahan dilakukan sendiri oleh korban, dengan maksud membersihkan sampah dan seresah daun-daun kering yang berguguran dan berserakkan di lahan tegalan. Ketika api membesar dan meluas oleh tiupan angin, menjadikan korban terjebak dalam kobaran api yang tidak lagi dapat dikendalikan tersebut. Ini menyebabkan korban terbakar hidup-hidup, sampai akhirnya terjatuh tewas di dekat pematang.(suarabaru.id/Bambang Pur)