blank
Fisik gedung layanan perpustakaan lantai empat berkonsep garden roof di kompleks Stadion Kridosono, Kota Blora, sudah tampak menjulang dilihat dari sisi timur. (Foto : SB/Wahono)

BLORA – Proyek pembangunan gedung layanan perpustakaan modern di Blora, Senin (9/9/2019), sudah menampakkan hasil dengan merampungkan fisik pada lantai paling atas (lantai empat).

Bahkan para pekerja sudah menggarap pekerjaan enterior dan eksterior, antara lain pada bagian teras gedung mulai dari lantai paling bawah, lantai dua, lantau tiga dan empat (paling atas).

Pantauan suarabatu.id di lokasi gedung layanan perpustakaan Pemkab Blora yang dibiayai dana alokasi khusus (DAK) pusat, sejumlah kayu penyangga tiang-tiang beton dan lantai dak beton, juga sudah mulai dilepas satu per satu.

“Fisik sudah rampung, ini mulai menata interior dan ekterior,” jelas salah satu pekerja yang mengaku bernama Suprapto.

Gedung layanan perpustakaan, bangunan modern yang nantinya sebagai bangunan tertinggi di kota sate, berlokasi di barat Stadion Kridosono, Kota Blora, kini memang masih dalam proses pengerjaan.

Dalam papan proyek, dibeber bahwa bangunan lantai empat dengan dilengkapi garden roof (taman hijau di atap gedung), berbiaya Rp 9,741 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Berkibar Bersama Bendera (PT B3).

blank
Papan proyek pembangunan gedung layanan perpustakaan modern di Blora dengan berkonsep garden roof. (Foto: SB/Wahono)

230 Hari

Dalam mengerjakan gedung baru itu, PT B3 tidak sendirian, didampingi konsultan CV Trias Hutama, dengan masa kontrak kerja selama 230 hari kalender, tanpa mencantumkan tanggal dimulai dan kapan berakhirnya proyek.

Diberitakan sebelumnya, gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Blora dihancurkan dan rata tanah. Di lokasi itu, dibangun gedung layanan perpustakaan baru modern, belantai empat.

Selain gedung DPK, kantor Pramuka dan kantor para veteran (LVRI) serta pensiunan (PWRI) juga digempur habis-habisan, dan rata tanah

Di lokasi itu dibangun gedung layanan perpustakaan baru berlantai empat, dengan konsep garden roof, jelas Kepala Bappeda setempat, H. Syamsul Arief.

Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten Blora tahun anggaran 2019 mendapat bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari pusat hampir mencapai Rp 10 miliar, untuk membangun gedung layanan perpustakaan.

Untuk gedung baru tersebut butuh lahan yang memadai, sehingga kantor Pramuka dan LVRI-PWRI harus dibongkar dan dipindahkan ke tempat lain.

“Semoga dengan gedung perpustakaan baru dan modern, makin meningkatkan literasi warga Blora,” kata Syamsul Arief.

Suarabaru.id/Wahono