blank
Kasatreskrim Polres Blora, AKP Herry Dwi Utomo,, saat memeriksa tersangka yang menyerahkan diri.(Foto: Hms Resbla)

BLORA – Tiga dari Tujuh tersangka Kasus pembunuhan mayat dalam karung ditemukan di hutan jati, wilayah Kecamatan Randublatung Blora, telah berhasil diamankan Satreskrim Polres Blora.

Masih ada empat tersangka yang masih dalam pengejaran, namun salah satu pelaku pembunuhan terhadap Deni Triatama, mauatnya ditemukan tewas dalam karung tersebut, akhirnya menyerahkan diri.

Pelaku ini diketahui bernama Amek (bukan nama sebenarnya) berusia 17 tahun, warga Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Amek ,menyerahkan diri kepada aparat Polres Blora dengan diantar ayah serta pengacaranya, baru-baru ini.

Selama dalam pelarian, Amek berpindah-pindah lokasi, tujuannya untuk menghindari pengejaran aparat penegak hukum.

Sementara ini (pelaku), perannya masih turut serta, tokohnya belum berhasil ditangkap, beber Kasat Reskrim Polres Blora, Herry Dwi Utomo, Jumat (30/8/2019).

“Mudah-mudahan dengan ini, pelaku lainnya bisa segera kami tangkap,”  kata Herry di di ruang kerjanya kompleks Satreskrim,  Mapolres Blora.

Herry menjelaskan, peran SNA atau Amek (17) dalam kasus pembunuhan ini, turut serta dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Pelaku melakukan pemukulan sebanyak dua kali.

Amek melakukan pengeroyokan bersama teman-temannya. Belum meninggal, korban tidak berdaya. Setelah itu bersama teman-temannya korban dibawa ke taman kota.

Setelah itu, pelaku pulang ke rumah, tetapi pada saat kejadian pertama dia ikut melakukan penganiayaan, satu kali memukul di kepala dan satu kali di badan. Setelah itu kabur ke Semarang bersama teman-temannya, terang Kasat Reskrim.

blank
Tersangka yang menyerahkan diri di Polres Blora.(Foto: SB/Hms-Resbla)

Ketakutan

Sementara itu, Amek mengaku, usai mengetahui korban meninggal, dirinya bersama dua pelaku lain, AG dan D kabur ke Semarang dengan mengendari sepeda motor.

Di Semarang,  Amek berpisah dengan kedua temannya, dan memilih kabur ke Mojokerto, Jawa Timur.

“Saya langsung kabur ke Semarang bersama AG dan D, naik motor boncengan tiga orang,” akunya pada penyidik.

Di Semarang main-main dua hari, terus kabur ke Mojokerto. AG dan D kabur ke Jogja. Dari Mojokerto langsung ke Jakarta, dan Jambi, ikut truk, gandul-gandul (menebeng), ungkaonya dengan penutup wajah.

Amek mengaku, selama pelariannya selalu dihantui rasa ketakutan, dan akhirnya memilih menyerahkan diri setelah hampir sebulan melarikan diri.

“Saya kepikiran terus masalah ini, takut dicari-cari polisi terus,” akunya.

Untuk di ketahui, Amek beserta enam tersangka lain melakukan pengeroyokan terhadap Deni Triatama hingga tewas.

Jasad Deni dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke hutan Petak 113 KRPH Jatikusumo, Kecamatan Randublatung, Blora.

Mayat Deni ditemukan Kamis (11/7/2019) bulan lalu, dan sampai saat ini ke tiga tersangka masih diburu polisi.

Suarabaru.id/Wahono