blank
Dinkes Kabupaten Blora, Rabu (28/8/2019), membawa Siti Nur Aisah yang perutnya kian membesar ke RS Tugu, Semarang untuk mendapat perawatan khusus. (Foto : SB/Wahono)

BLORA – Atlet Judo (PJSI) Blora dan peraih sejumlah juara 1, II, III di berbagai event penderita kanker (tumor) perut, Siti Nur Aisah (18), Rabu (28/8/2019), dirujuk ke Rumah Sakit Dokter Kariadi, Kota Semarang.

Dirujuknya mahasiswi Penkepor UNS Surakarta tersebut, atas simpati Yoyok Sukawi, tokoh olahraga yang juga anggota DPRD Jateng dan Pemilu 2019 terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Demokrat (PD).

“Saat ini Aisah sudah dirawat di ruang UGD RS Tugu, Semarang,” jelas Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Blora, Suripno.

Menurutnya, begitu tiba di RS Tugu, sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov)  PJSI Jateng berdatangan menjenguk untuk mendoakan kesembuhan pejudo Blora, menyemangati Siti Nur Aisah dan keluarganya.

Sebelum dirujuk ke RS Tugu, jelas Suripno, Aisah mendapat perawatan intensif sekitar dua hari di Puskesmas Kunduran, Blora. Rabu pagi, sekitar pukul 10.45 WIB, dibawa dengan ambulance ke Semarang.

“Terima kasih Dinkes, KONI, PWI dan para pihak di Blora yang telah bersimpati luar biasa pada atlet kami,” ungkap salah satu Pengprov PJSI Jateng, Anton.

Ditambahkan Anton, saat ini Ketua Pengprov PJSI Jateng, Yoyok Sukawi, sedang berada di Jakarta, namun setiap saat terus memantau perkembangan kesehatan Aisah.

blank
Pengurus KONI Kabupaten Blora, menyerahkan bantuan kepada Nyoto, ayah Siti Nur Aisah, sebelum atlet judo itu dibawa ke RS Tugu Semarang. (Foto : SB/Wahono).

Namun perkembangan terbaru hasil pemeriksaan tim medis RS Tugu, kanker perut (tumor dalam kandungan) Aisah sudah sangat serius, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Dokter Kariadi (RSDK) Semarang yang peralatannya lebih memadai, jelas Anton.

Semangat

Ketua Umum Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Blora, Hery Sutiyono, juga memberi perhatian pada Siti Nur Aisah, menyemati dan memberikan bantuan untuk keluarganya.

Nyoto dan Sainah, orang tua Aisah yang sempat putus asa dan pasrah dengan kondisi putri sulungnya dengan hanya merawat di rumah, kini mengaku semangat serta bersyukur atas simpati berbagai pihak.

Diberitakan Suarabaru.id sebelumnya, atlet Judo Blora Siti Nur Aisah, menarik simpati banyak pihak datang membantu, diantaranya dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora.

Pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes setempat, Lilik Hernanto, Senin (26/8/2019) menurunkan tim yang dipimpin dokter Rindi Astuti, dan merawat  Aisah di RS Puskesmas Kunduran, Blora.

blank
Atlet judo Siti Nur Aisah, peraih juara I, III, III di berbagai event sedang dinaikkan ke mobil ambulance Dinkes Blora. (Foto : SB/Wahono)

Menurut Lilik, tensi Aisah 90/60, makan hanya sedikit, setiap minum muntah, perutnya terus membesar, dan dalam keseharian mahasiswi UNS Surakarta itu lebih banyak berbaring di tempat tidur.

Anak sulung (tertua) dari tiga bersaudara pasangan Nyoto (55) dan Sainah (41), warga Dukuh Blongoh, Desa Muraharjo, Kecamatan Kunduran, Blora, kini hanya bisa duduk dan terkulai lemah di tempat tidur.

Mahasiswi Pendidikan Kepelatihan Olahragaan (Penkepor) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, badannya makin kurus, pandangan matanya sayu, tidak lbisa beraktivitas dan banyak yang meneteskan air mata saat menjenguknya

Orang tua atlet PJSI  Kabupaten Blora, hanya bisa pasrah dengan penyakit tumor (kanker) perut yang kini di derita putri kesayangannya tersebut.

Orang tua juara I Kejurda Judo Junior di Semarang  (2015), juara II Perorangan Kapolres kendal Cup (2017), juara III Kapolres Tegal Cup (2017), dan kejuaraan lainnya, mengaku pasarah dan menunggu kejaiban dengan kesehatan anaknya.

Kondisi terakhir atlet judo kota sate itu, paska dua kali operasi di salah satu RS di Purwodadi, perutnya kembali membesar, dan merasakan sakit yang terus menerus.

Meski derita anaknya yang kian berat, tubuh Aisah tinggal tulang terbungkus kulit, pasangan suami isteri (pasutri) Nyoto dan Sainah hanya merawat di rumah, lantaran tidak lagi punya uang untuk berobat.

Suarabaru.id/Wahono