Merayakan Patah Hati Bersama Lord Didi, The Godfather of Broken Heart
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi duet bersama Lord Didi Kempot : The Godfather of Broken Heart membawakan nomor hits Sewu Kuto di acara Semarjamu 2019, Rabu (21/8/2918). (hery priyono)

SEMARANG – Penyanyi campursari Didi Kempot sukses menghibur ribuan penonton Semarang Jelajah Musik (Semarjamu) 2019 yang digelar di Banjir Kanal Barat, Rabu (21/8/2019) malam. Para Sobat Ambyar (fans Didi Kempot) malam itu seolah sedang merayakan patah hati bersama musisi idola mereka.

Nomor hits Sewu Kuto malam itu menjadi lagu pembuka Didi Kempot yang dibawakan duet bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Sontak saja lautan penggemar fanatik yang terbagi menjadi Sad Bois dan Sad Gerls meresponnya dengan membuat choir massal.

“Ini Sobat Ambyar anak-anak milenial mana suaranya, sing rukun jangan ribut loh ya, jaga persatuan jaga NKRI,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Berturut-turut lagu-lagu bertema patah hati karya musisi asal Solo tersebut dibawakan dengan meriah, seperti Cidro, Kalung Emas, Tanjung Mas Ninggal Janji, Banyu Langit hingga Pamer Bojo dibawakan dengan iringan massal suara para penonton.

Wes to, patah hati itu jangan ditangisi, tapi dijogeti,” kata musisi tersebut yang kini mendapat julukan Lord Didi : The Godfather of Broken Heart.

Suratno, salah satu fans asal Brangsong mengaku datang sejak siang hari bersama sejumlah kawannya. Dirinya mengaku sangat menggemari lagu-lagu Didi Kempot dan sering menonton kemanapun konser Didi Kempot diadakan.

“Lagu-lagunya Lord Didi seperti menyanyikan lagu patah hati tanpa harus jatuh cinta terlebih dahulu,” kata Suratno yang malam itu datang mengenakan kaos bergambar Didi Kempot.

Selain perhelatan panggung musik Semarjamu, acara di Banjir Kanal Barat (BKB) tersebut juga menggelar acara Semarang Introducing Market. Puluhan booth stand menampilkan aneka ragam produk hasil UMKM dan home industry warga Kota Semarang. (suarabaru.id)