blank
Siswa asal Papua yang belajar di Blora sangat akrab dengan anggota Polres yang bertugas di Polsek Kota Blora. (Foto: Hms-Res-Blora)

BLORA – Langkah simpatik untuk mencegah isu SARA agar tidak berkembang di daerah, dilakukan Polres dengan menggelar pertemuan pelajar, dan warga asal Papua yang saat ini berada di Blora.

Selain pertemuan, upaya menekan dan mencegah gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), dilakukan dengan sosialisasi dampak buruk berita hoaks di media sosial.

“Kami temui warga dan pelajar Papua yang ada di Blora, katakanlah semacam silahturahmi,” jelas Kapolres Blora AKBP Antonius Anang melalui Kapolsek Kota Blora, AKP Agus Budiana, Selasa (20/8/2019).

Dalam silahturahmi, Lanjutnya, selain digelar dialog kekeluargaan, juga diisi ajakan agar warga dan pelajar asal Papua bijak dalam menyikapi informasi di media sosial (medsos).

Dalam perintah harian kepada jajarannya, Kapolres Blora ingin agar pelajar, pemuda dan warga tidak menjadi korban berita hoaks serta isu provokasi yang bisa menimbulkan konflik.

Contohnya kerusuhan di Papua, baru-baru ini, juga dari dampak salah faham terpancing kabar hoaks hingga menimbulkan korban luka-luka dan kerugian materiil, tambah Agus Budiana.

blank
Pelajar asal Papua dan kawasan timur Indonesia (NTT) yang kini mengenyam pendidikan di Blora, berkumpul di asrama Pancasila, Kota Blora. (Foto : SB/Hms-Res-bla)

Kompak Siap

Maka sebagai upaya meredam suasana tetap adem, Polres melalui Polsek Kota Blora menggelar pertemuan penuh keakraban dengan pelajar Papua, dan warga dari kawasan timur Indonesia

Pertemuan berlangsung di asrama Pancasila, jalan A. Yani 19-A, Blora. Dengan disampingi Kanit Patroli Iptu Budi Yuwono dan Kanit Intelkam Iptu Setyo Udin, Kapolsek menghimbau agar warga cerdas dalam bermedia sosial.

“Kami sampaikan kepada para pelajar dan warga Papua, agar cerdas menyikapi informasi di media sosial,” tembahnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolsek Kota Blora meyakinkan bahwa semua suku, ras, agama maupun kebudayaan dalam bingkai NKRI adalah bersudara.

AKP Agus Budiana juga meyakinkan kepada pengurus dan pembina asrama warga Papua, bahwa tidak ada perbedaan suku, semua sama karena kita saudara satu bangsa dan dan cinta Indonesia.

Selain itu, Polres Blora akan melibatkan putra-putri asli Papua dalam berbagai kegiatan, antara lain menampilkan tarian khas daerahnya, dan mengundang tokoh-tokoh Papua di banyak forum.

“Kalian saudara kami, kita ini merah putih, ayo kita jaga NKRI,” tandas AKP Agus Budiana, dijawab kompak siap dan NKRI harga mati oleh para pelajar Papua.

 

Suarabaru.id/Wahono