blank
Sejumlah personel dari BPBD Kabupaten Grobogan saat simulasikan evakuasi korban yang tertimpa rumah roboh akibat puting beliung. Foto: Hana Eswe.

GROBOGAN – Sebagai antisipasi bencana puting beliung, BPBD Grobogan menggelar simulasi penanganan bencana. Simulasi tersebut dilakukan di depan masyarakat pada karnaval pembangunan dalam rangka memperingati HUT ke 74 RI, Selasa (20/8) kemarin.

Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih mengungkapkan, tujuan dari simulasi yang digelar dalam karnaval tersebut yaitu mengajak masyarakat agar tetap waspada terkait adanya bencana angin puting beliung. Menurut Endang, sapaan akrabnya, wilayah Kabupaten Grobogan merupakan wilayah yang rawan terjadinya bencana tersebut.

“Tujuan simulasi kemarin yaitu supaya masyarakat tetap waspada terkait adanya puting beliung. Ini merupakan bencana yang rawan di wilayah Kabupaten Grobogan. Biasanya terjadi pada musim peralihan atau pergantian cuaca,” ujar perempuan yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas PUPR Grobogan tersebut.

Dikatakan Endang, meski pemberitahuan dari BMKG terkait diundurnya musim penghujan pada bulan November mendatang, pihaknya memberikan himbauan yang difokuskan pada musim kemarau. Menurutnya, di musim kemarau, musibah kekeringan, krisis air bersih dan kebakaran menjadi bencana rawan yang melanda di sebagian wilayah di Kabupaten Grobogan.

“Saat ini musim kemarau dan Grobogan siaga darurat terhadap bencana kekeringan maka masyarakat diminta untuk waspada terkait kebakaran. Untuk masyarakat yang membutuhkan air bersih, kami minta masyarakat agar mengajukan permohonan ke BPBD Kabupaten Grobogan,” pungkas Endang.

suarabaru.id/Hana Eswe.