blank
Sekda Kota Magelang Joko Budiyono menyerahkan hadiah lomba sanitasi yang diselenggarakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman kepada tiga kelurahan, (Humas Pemkot Magelang)

 

MAGELANG- Pemkot Magelang memperingati HUT Ke 69 Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 dengan apel pagi di halaman belakang Kantor Wali Kota Magelang, Kamis (15/8).

Guna memunculkan rasa cinta pada budaya daerah dan kearifan lokal, seluruh peserta apel wajib mengenakan pakaian adat Jawa Tengah.

Sekda Kota Magelang Joko Budiyono memimpin apel  diikuti berbagai jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), pejabat fungsional, pejabat struktural dan karyawan/karyawati Pemkot Magelang.

Seragam yang dikenakan sesuai dengan kostum yang dikenakan pada upacara utama peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah di Semarang. Suasana hikmat tidak hanya terwujud dengan mengenakan pakian adat, tetapi juga dengan penggunaan Bahasa Jawa di setiap prosesi apel pagi ini.

Dalam apel ini, Joko membacakan sambutan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang berisi curahan hati terkait rencana pembangunan sekolah seperti SMK Negeri Jawa Tengah. Pembangunan sekolah ini atas dasar permintaan dari salah satu siswa bernama Fajar yang merasa terbantu dengan adanya sekolah itu.

Fajar merupakan seorang anak yatim dengan ibu seorang tukang tenun. Fajar menyampaikan keinginannya agar ada sekolah lain seperti SMK Negeri Jawa Tengah ini.

‘’Gubernur langsung menyanggupinya. Rencananya sekolah ini  akan dibangun di beberapa daerah di Jawa Tengah. Mungkin 5 sekolah dulu, selanjutnya 10, terus 15 dan lanjut seterusnya,” ujarnya.

Dalam sambutan ini Ganjar menerangkan, mulai tahun 2020 Pemprov Jawa Tengah mulai mencoba menerapkan program sekolah gratis untuk siswa miskin SMA, SMK dan SLB. Pemerintah juga sudah menyiapkan Rp 1 triliun untuk memastikan siswa miskin di sekolah-sekolah tidak ditarik biaya sekolah.

Hal ini tak lepas dari perhatian Pemprov pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) agar lebih unggul dan berdaya saing.

 

blank
Peserta upacara HUT Ke 69 Provinsi Jawa Tengah memakai pakaian tradisional, (Humas Pemkot Magelang)

“Pembangunan SDM hal utama yang dikerjakan di periode kedua masa jabatan saya. Tidak hanya ilmu dan keterampilan tapi juga mental dan spiritual. Tidak cukup mencetak anak-anak yang cerdas, tapi juga menjadi satria yang berakhlak luhur dan punya semangat kebangsaan serta toleransi yang tinggi,’’ tutur Joko membacakan sambutan tertulis Gubernur Jateng.

Selain itu, diserahkan pula hadiah lomba sanitasi yang diselenggarakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Magelang kepada tiga kelurahan yakni Tidar Utara, Panjang, dan Kelurahan Magelang. Masing masing mendapat uang pembianaan sebesar Rp 6,5 juta, Rp 5 juta dan Rp 3,5 juta. (hms).

 

Editor : Doddy Ardjono